Antisipasi Banjir, Wali Kota Makassar Cek Kolam Regulasi
![Antisipasi Banjir, Wali Kota Makassar Cek Kolam Regulasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/784041d44b1f329541ebb98ad695b053.jpg)
SEPEKAN terakhir, hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi disertai angin kencang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengakibatkan sejumlah rumah di beberapa titik mengalami kerusakan akibat puting beliung.
Meski demikian, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pun mengaku sedikit bersyukur lantaran belum ada daerah yang tergenang banjir seperti akhir tahun 2021.
Lantaran setiap ada prakiraan cuaca keluar terkait cuaca ekstrim di Kota Makassar, wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu, selalu dan langsung mengeluarkan instruksi siaga untuk menghadapi banjir dan sejumlah bencana hidrometeorologi lainnya.
Untuk memastikan kesiapan Kota Makassar menghadapi banjir, Danny Pomanto bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Djaya Sukarno langsung memantau Kolam Regulasi Nipa-nipa sebagai kolam reduksi banjir yang ada di Sungai Tallo, Jumat (21/1).
“Kita harus selalu tetap mawas diri sembari terus berdoa semoga apa yang diprediksikan tidak terjadi di Makassar. Kolam regulasi ini menjadi kolam tunggu yang bisa mengukur sejauh mana debit air sehingga masyarakat harus bersiap menghadapi banjir," ungkap Danny.
Selain itu, ternyata Kota Makassar kini mendapat pompa air dari pusat yang dapat dimanfaatkan mengantisipasi tempat yang tergenang yang punya tanggul tinggi untuk bisa dialihkan airnya secara mekanis.
“Ada pompa dari pusat, kita akan coba sebentar operasionalnya seperti apa. Dengan adanya pompa air ini bisa membantu mengalirkan air secara mekanis. Yah berbagai cara kita lakukan untuk menjaga Makassar dari banjir," seru Danny.
Sementara itu, Kepala BBWS Jeneberang Djaya Sukarno juga menyebutkan kondisi kolam regulasi nipa-nipa saat ini masih mampu menampung debit air.
“Saat ini masih ada space untuk menampung dan masih aman dalam 44 jam ke depan jika hujan ada jeda. Tapi jika hujan terus menerus maka kita akan siapkan untuk lakukan pompa air agar bisa menahan air masuk ke Makassar," sebut Djaya. (LN/OL-09)
Terkini Lainnya
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Mahasiswa UI Lakukan Sosilisasi Kesadaran Sistem Tanggap Darurat Bencana
Aktivitas Gunung Kelimutu Meningkat, Air Danau Berubah Warna
Mitigasi Bencana Alam Indonesia Diakui Dunia
Penataan Drainase jadi Kunci Mitigasi Bencana Banjir
Kepulangan Jemaah Haji Kloter 5 Makassar yang Pesawatnya Sempat Terbakar Disambut Hangat
Empat Mahasiswa Unhas Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus
Mobil Lorong Layani Keadaan Darurat Warga Makassar Gratis 24 Jam
Tiba Di Tanah Air, Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tampil Dengan Pakaian Nyentrik
PJ Sekda Makassar Buka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Makassar Ditetapkan Sebagai Salah Satu Kota Terbahagia di Dunia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap