Satgas Kluster Sekolah Bertambah Jadi Empat di Tulungagung
SATUAN Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kembali menemukan dua klaster penularan SARS-CoV-2 di dua sekolah menengah atas di daerah itu. Sehingga total ada empat sekolah yang saat ini sudah terpapar.
"Perkembangan ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Termasuk apakah kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) yang sudah berjalan akan dilanjutkan atau dikembalikan lagi dengan sistem daring (dalam jaringan/online)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Minggu (6/2)
Dua klaster pendidikan yang baru itu ditemukan di SMAN 1 Tulungagung dan MAN 2 Tulungagung. Di SMAN 1 Tulungagung, tim penelusuran dinkes mengidentifikasi tujuh siswa yang positif COVID-19.
Sementara di MAN 2 Tulungagung, angka penularan lebih banyak lagi, yakni 25 siswa dari dua kelas berbeda. Temuan ini menjadi pertimbangan pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Jatim/Kantor Kementerian Agama yang menaungi kedua lembaga pendidikan untuk menutup sementara kelas tatap muka, sesuai rekomendasi Satgas COVID-19.
"Setiap sekolah akan diberi kesempatan dua pekan daring untuk menyelesaikan penelusuran (pelacakan)," kata Kasil.
Sebelumnya, dua sekolah sudah menghentikan sementara kegiatan PTMT. Kedua sekolah dimaksud adalah SMAN 1 Boyolangu dan SMAN 1 Kedungwaru.
Dari empat sekolah itu, baru SMAN 1 Boyolangu yang sudah selesai penelusurannya. Hasilnya ditemukan 22 siswa terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan di SMAN 1 Kedungwaru, penelusuran awal ditemukan delapan siswa terkonfirmasi.
"Untuk SMAN 1 Kedungwaru besok, Senin (7/2), akan dilanjutkan penelusuran. Demikian juga SMAN 1 Tulungagung dan MAN 2 Tulungagung," kata Kasil.
Rencananya besok STPPC kan melakukan rapat koordinasi menyikapi temuan empat klaster ini, membahas kelanjutan pembelajaran tatap muka terbatas.
Sebab status Tulungagung sekarang berada di level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Karena sesuai ketentuan SKB 4 menteri, jika di level 2 tidak bisa lagi PTMT 100 persen,” pungkasnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
Sekolah Yehonala Batam Terapkan Empat Kurikulum
IDAI: Masker dan Ventilasi Penting Cegah Transmisi Virus di Sekolah
Covid-19 Masih Naik, Jateng Tetap Gelar PTM 100 Persen
Kasus Covid-19 Masih Naik, PTM Di Jateng Tetap 100 Persen
23 Siswa dan Guru Reaktif Covid 19, SMAN 3 Tangsel Berlakukan PTM 50 Persen
Unpad EdEx Siap Berdayakan dan Tingkatkan Kapabilitas Tenaga Profesional
Belum Terapkan PJJ, Dinas Pendidikan Kota Depok Abaikan Instruksi Pengendalian Polusi Udara
SMA Terbuka di Kota Depok Sepi Peminat
Kontrol Miopi Anak dengan Lensa Khusus
Jelang PTM, Kemenag Beri Perhatian Pengelolaan Stres untuk Guru dan Murid
Pemprov Sumsel Percepat dan Gencarkan Vaksinasi Guru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap