Kejar Kekebalan Kelompok, BINDA DIY Gelar Percepatan Vaksinasi
BADAN Intelejen Negara Daerah (BINDA) Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan vaksinasi booster untuk masyarakat umum di Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
Vaksinasi untuk masyarakat umum ini, kata Korwil Vaksinasi Binda Kabupaten Kulonprogo, Wury Atmaja, Minggu dimaksudkan untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal. "Pemberian vaksin masih menjadi satu hal yang penting dan efektif untuk mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity," ujarnya di Kulonprogo.'
Karena itu Wury mengajak seluruh lapisan masyarakat mendatangi sentra vaksin terdekat. Dia mengimbau masyarakat tak perlu risau divaksin.
"Binda DIY juga terus mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat dari semua kelompok usia agar tidak perlu takut atau risau untuk mendatangi sentra vaksin yang telah disediakan," imbuhnya.
Pada kesempatan itu Wury pun menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Tetap melaksanakan prokes 5M, menjaga jarak, memakai masker, mencuci Tangan, membatasi mobilitas, dan menjauh kerumunan secara ketat di mana pun berada guna mencegah penularan virus COVID-19 di sekitar kita," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Binda DIY menggeber vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk lansia. Hal tersebut menyusul perubahan aturan jarak interval minimal 3 bulan bagi lansia.
Di tempat terpisah Koordinator Vaksinasi BINDA DIY Adi Riyanto mengatakan berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, BINDA terus mempercepat capaian target vaksinasi. "Hari ini kita menyelenggarakan vaksinasi di tiga tempat, yaitu di Kecamatan Ngaglik, Kapanewon Depok, dan di sini Kapanewon Minggir," katanya.
Dia mengatakan, dari kegiatan vaksinasi booster di tiga tempat itu, antusiasme masyarakat umum luar biasa, di satu titik rata-rata sasaran sekitar seribu orang, hal itu karena masyarakat menyadari bahwa vaksinasi dosis tiga diperlukan untuk penguat kekebalan tubuh.
Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir ini kembali muncul kematian akibat covid-19. Kebanyakan dari mereka yang meninggal dunia ini, karena belum mendapatkan vaksin, orang dengan komorbid dan lansia.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (27/2) ini tercatat adanya penambahan 2.050 kasus baru covid-19. Sedangkan kasus sembuh se banyak 845 kasus dan penambahan kasus meninggal dunia 13 kasus. (OL-13)
Baca Juga:Vaksinasi Anak di Bangka Tengah Capai 76 Persen
Terkini Lainnya
5 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal di Tanah Air
Pemerintah DIY Dorong Program KPR Sejahtera FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
33% Sampah di Indonesia tidak Terkelola
5 Kali Guguran Lava Gunung Merapi Terjadi Sepanjang Siang hingga Sore
UMY Gelar ICCF Festival Kebudayaan Internasional Hadirkan Lebih dari 30 Negara
Kasus Kecelakaan di Objek Wisata di DIY Turun
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Indonesia Hadapi Jepang di Perempat Final Kejuaraan Asia Junior
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
Pemerintah Arab Saudi Ingin Gudeg Jadi Hidangan bagi Jemaah Haji
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap