Harga Wortel Anjlok, Petani Lereng Merapi Buat Kreasi Jadi Manisan
![Harga Wortel Anjlok, Petani Lereng Merapi Buat Kreasi Jadi Manisan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/e0de34bfdc17b58de936c5e6265cfc55.jpg)
PETANI lereng Merapi, Boyolali, harus mulai berkreasi dan berinovasi ketika harga wortel hasil panen mereka anjlok. Dari sebelum panen, harga di tingkat produksi mencapai Rp4.000-5.000 per kg , kini menjadi Rp1.000-1.300 per kg.
"Panen wortel, petani justru merugi, karena harga tinggal maksimal Rp1.300. Jadi kami harus menyiasati, harus diolah dulu, agar harga bisa sesuai harapan. Kami akhirnya buat manisan wortel," ujar ketua UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) Desa Samiran Apti Wiyani.
Sejak panen wortel hanya dihargai Rp1.300 oleh barisan tengkulak, kalangan ibu-ibu petani anggota UPPKA Lestari mengolah wortel menjadi produk manisan. Dengan diproduksi sebagai manisan wortel, harga bisa mencapai Rp10 ribu tiap kemasan toples.
Wiyani memaparkan mayoritas ibu-ibu di wilayahnya merupakan petani tumpangsari dan salah satunya membudidayakan tanaman wortel. Dengan inovasi manisan wortel, kesejahteraan petani bisa terjaga dan meningkat.
"Kelompok saya menginisiasi bagaimana wortel yang tidak laku ini kita olah menjadi nilai rupiah yang sangat mengangkat ekonomi keluarga, salah satunya kita praktik buat manisan," imbuh Wiyani.
Baca juga: Sumut Mulai Rutin Ekspor Wortel ke Pasar Dunia
Proses produksi manisan wortel pun cukup mudah dan sederhana, dengan bahan baku wortel kupasan 1 kg direndam dalam air garam dua jam, setelahnya dimasak dengan tambahan gula 1 kg. Hasilnya, diperoleh manisan wortel sebanyak 20 toples dan dijual melalui pusat oleh-oleh di kecamatan Selo, dengan harga Rp 10 ribu.
"Jadi kami sangat mudah menaruh produk kami untuk ditempatkan di kafe dan di tempat oleh-oleh khas yang ada di Selo. Lumayan hasilnya," tuturnya.
Selain menjadi manisan, ibu-ibu di UPPKA Lestari juga mengolah wortel menjadi serbuk untuk minuman seduh. Hasil kreasi dari produk olahan UPPKA Lestari Desa Samiran, Kecamatan Selo dapat dilihat di akun instragram @uppka_lestari.(OL-5)
caption : Ketua UPPKA Samiran, Apti Wiyani memperlihatkan produk manisan wortel. ( MI/Widjajadi )
Terkini Lainnya
5 Kali Guguran Lava Gunung Merapi Terjadi Sepanjang Siang hingga Sore
Lebaran Lewat, Harga Bawang Boyolali masih Membumbung
Kebersamaan dan Kepedulian Kantor BPJS Ketenagakerjaan Klaten dan Boyolali
Pj Gubernur Jateng Minta 258 Petugas Haji Berikan Pelayanan Terbaik
7 Kecamatan di Boyolali Didera Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Merapi
BWA Resmikan Projek Wakaf Sarana Air Bersih ke-41 di Boyolali, Jateng
Manfaat dan Cara Mengolah Wortel Menjadi Masakan
Selain untuk Kesehatan Mata, Wortel Juga Bermanfaat untuk Kulit Anda
Wortel dan Blueberry Solusi Jaga Kesehatan Mata
Minum Jus Wortel dan Pakai Kacamata Turunkan Minus Mata?
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap