Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi Diprediksi Tembus Rp150 Ribu
![Jelang Ramadan, Harga Daging Sapi Diprediksi Tembus Rp150 Ribu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/89442b9e62ccc150dd0b735088c5c9a7.jpg)
JELANG bulan Ramadan, permintaan beberapa kebutuhan pokok diprediksi bakal mengalami peningkatan seperti gula pasir, telur, dan beras.
Kepala UPTD Pasar Wilayah 1 pada Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat Mulyadi mengatakan meningkatnya permintaan konsumen berimbas pada naiknya harga sejumlah komoditi.
"Harga-harga sedikit naik, tapi kami pastikan ketersediaan komoditas dan kondisi pangan tetap aman," kata Mulyadi, Kamis (24/3).
Saat ini, dia menuturkan, harga kebutuhan pokok di lima pasar tradisional di Bandung Barat cenderung masih stabil. Misalnya gula putih Rp14.000 per kilogram, daging sapi Rp130.000 per kilogram, daging ayam Rp24.000 per kilogram.
Terkait stok minyak goreng curah yang hingga saat ini masih terbatas, pihaknya telah berkoordinasi dengan provinsi agar secepatnya bisa mengatasi masalah ini.
"Ketersediaan curah di lapangan masih terbatas, kalau untuk (minyak) kemasan banyak. Mudah-mudahan sebelum bulan puasa stoknya sudah melimpah," ujarnya.
Baca juga: Stok Daging Sapi di Cianjur Jelang Ramadan Mencukupi
Sementara itu, pedagang di Pasar Panorama Lembang memprediksi harga daging sapi bakal melonjak hingga menembus Rp150 ribu per kilogram.
"Sekarang masih bertahan Rp130 ribu, naik sejak seminggu lalu dari harga normal Rp115 ribu per kilogram. Jika melihat pengalaman tahun lalu, saat mendekati puasa harga naik lagi menjadi Rp150 ribu," kata pedagang daging sapi, Hendra.
Dia mengungkapkan, naiknya harga daging sapi lantaran terjadi penurunan pasokan dari rumah potong. Kebutuhan sapi potong lokal dianggap kurang untuk memenuhi permintaan pasar.
"Sapi impor kurang, sementara stok sapi lokal enggak bisa tercukupi," ungkapnya.
Naiknya harga berimbas pada turunnya daya beli masyarakat. Indra menyebut jumlah pembeli ke pasar mengalami penurunan hingga 70%.
"Pembeli sepi, mungkin harganya yang terlampau mahal. Kalau harga terus naik, bisa-bisa pembeli pada kabur," jelasnya. (OL-5)
Terkini Lainnya
Lucky Perdana Antarkan Daging Kurban Matang ke Rumah Warga
Resep Sate Sapi Simple, Dijamin Dagingnya Empuk dan Enak
Cara Mengolah Daging Sapi agar Lebih Empuk dan Lezat
Ini Tips Menyimpan Daging Kurban yang Tepat dari Dokter Hewan
5 Alasan Daging Babi Lebih Murah daripada Daging Sapi
Makan Hemat di Kimukatsu dengan Promo Spesial BRI Prioritas, Cobain 5 Menu Ini!
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Cara Membayar Zakat Fitrah Langsung, Segini Nilainya yang Harus Dikeluarkan
Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam
Hukum Salat Tahajud di Bulan Puasa Ramadan Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan, ini Syaratnya
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap