visitaaponce.com

Bujukan Babinsa 1603 Luluhkan Anak-anak di Sikka Mau Divaksin Covid-19

Bujukan Babinsa 1603 Luluhkan Anak-anak di Sikka Mau Divaksin Covid-19
Anggota TNI dari Kodim 1603 turun tangan membujuk anak-anak agar mau divaksin Covid-19, Sabtu (30/4/2022).(MI/Gabriel Langga)

KETAKUTAN akan jarum suntik saat hendak divaksinasi covid-19 membuat tingkat capaian vaksinasi bagi anak-anak di Kabupaten Sikka, NTT rendah. Untuk itu anggota TNI dari Kodim 1603 turun tangan membujuk anak-anak agar mau divaksin Covid-19.

Seperti yang terjadi dalam vaksinasi covid-19 di SD Katolik Wairpelit yang berlokasi di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur,  Sabtu (30/4) pagi tadi. Sejumlah anggota Babinsa dari Kodim 1603 Kabupaten Sikka harus turun tangan untuk membujuk anak-anak di pedesaan yang ketakutan. Kebetulan ini merupakan hari pertama anak-anak menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Berdasarkan pantauan mediaIndonesia.com, banyak siswa siswi terlihat cemas dan takut saat hendak disuntik vaksin Covid-19. Anggota dari Babinsa pun datang mendekati mereka dan membujuknya. Usaha dari anggota Babinsa dari Kodim 1603 Sikka ini tak sia-sia akhirnya para siswa -siswi yang takut akan jarum suntik pun akhirnya mau memberikan lengan tangan mereka untuk disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Para siswa yang semula ketakutan rata-rata terheran saat melihat anggota TNI AD dari Duk Kes Kodim 1603/Sikka bisa memberikan suntikan vaksinasi. Sebab setahu mereka TNI itu tugasnya di medan perang, bukan pegang jarum suntik.

Pihak Sekolah maupun warga masyarakat sangat antusias dan senang dengan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 oleh Puskesmas Nita bekerjasama dengan TNI AD dari Kodim 1603/Sikka. Selain itu pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 juga tidak memakan biaya karena jarak yang dekat.

Komandan Kodim 1603/Sikka melalui Anggota Duk Kes Kodim 1603/Sikka Peltu Surung Thomson Napitupulu mengatakan, untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak memang harus dibujuk, didekati dengan penuh pengertian.

"Jadi yang kita bujuk itu agar mereka tetap tenang dan jangan takut. Akhirnya anak-anak yang takut bisa mengikuti vaksinasi hingga akhir. Anak-anak yang takut disuntik bertanya, kenapa tentara bisa menyuntik juga, mereka kita kami hanya pintar memegang senjata saja," pungkas dia. (OL-13)

Baca juga: BIN Suntik 122.473 Vaksin Booster di Sulut Jelang Lebaran

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat