visitaaponce.com

Kapolda Sulut Dialog Wawasan Kebangsaan dengan Tokoh Masyarakat Boltim

Kapolda Sulut Dialog Wawasan Kebangsaan dengan Tokoh Masyarakat Boltim
Kapolda Sulut Irjen Mulyatno sedang dialog wawasan kebangsaan dengan warga, pejabat dan ASN di Boltim, Sabtu (28/5)(MI/Voucke Lontaan)

KAPOLDA Sulawesi Utara (Sulut) Inspektur Jenderal Mulyatno, dialog wawasan kebangsaan dengan sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kegiatan itu merupakan rangkaian silaturahmi dengan pejabat dan ASN di Boltim.

"Seusai peletakkan batu pertama pembangunan Mako Polres Boltim, bapak Kapolda Sulawesi Utara  Irjen Pol Mulyatno melakukan silaturahmi dan dialog wawasan kebangsaan bersama aparatur sipil negara pemerintah setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Sabtu (28/5)," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast, Minggu (29/5).

Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Boltim, Kapolda Irjen Mulyatno, memaparkan, wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara, akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mulyatno menekankan, empat Konsensus Dasar Bangsa. Yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Nilai-nilai kebangsaan pada hakikatnya, adalah nilai-nilai yang disepakati dan dipandang baik, yang secara intrinsik melekat pada diri setiap warga negara, berupa norma dan etika yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, NKRI, dan Bhinneka Tungal Ika," jelas Mulyatno.

Dikatakan, makna Pancasila bagi bangsa Indonesia, ada tiga. Yakni sebagai pandangan hidup, landasan filosofis bangsa, dan dasar negara/ideologi.

Sebagai pandangan hidup, lanjut Mulyatno, Pancasila digali dari bumi pertiwi, mengakar sebagai butir-butir mutiara, bukan unsur artifisial. Kemudian sebagai landasan filosofis bangsa, Pancasila merupakan hasil perenungan mendalam, mendasari nilai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar negara, Pancasila telah disepakati menjadi penuntun bersama Pemerintahan NKRI dan menjadi sumber dari segala sumber hukum.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila yaitu, nilai religius, nilai kekeluargaan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Mulyatno lalu menguraikan tiga nilai yang terkandung dalam UUD Negara Republik Indonesia 1945. Yakni, nilai demokrasi, nilai kesederajatan, dan nilai ketaatan hukum.

Terkait konsensus dasar bangsa ketiga yaitu NKRI, IMulyatno menlanjutkan, ada tiga nilai yang terkandung di dalamnya. Yakni, nilai kesatuan wilayah, nilai persatuan bangsa, dan nilai kemandirian.

"Kemudian Konsensus Dasar Bangsa yang keempat adalah Bhinneka Tunggal Ika, marilah kita lebih menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan bangsa kita yang majemuk. Perbedaan adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, wajib kita terima dan syukuri. Mari kita satukan tekad integritas menuju Indonesia maju," kata Irjen Mulyatno. (OL-13)

Baca Juga: PKL Kembali Ramaikan CFD di Alun-alun Kudus

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat