BUMN dan KL Diminta Adakan Pembinaan Wawasan Kebangsaan
![BUMN dan K/L Diminta Adakan Pembinaan Wawasan Kebangsaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/aef52ecb78971435978013d3080711a9.jpg)
MUSTASYAR atau Penasihat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2026 KH Said Aqil Siradj meminta BUMN dan kementerian/lembaga (K/L) untuk melakukan pembinaan wawasan kebangsaan kepada pegawainya.
Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu pun meminta BUMN beserta K/L rutin mengadakan pembinaan cinta Tanah Air kepada pegawai untuk mencegah berkembangnya paham radikal di kalangan instansi pemerintah.
"Harus terus diadakan dan tidak cukup hanya di pusat, tetapi harus di setiap daerah. Di setiap BUMN, termasuk juga di kementerian-kementerian," kata Said seperti dilansir Antara di Jakarta, Jumat (25/8).
Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu juga meminta seluruh instansi BUMN dan K/L untuk senantiasa mengawasi pegawai, dan perlu dilakukan seleksi penerimaan pegawai yang benar-benar selektif.
"Harus benar-benar selektif dalam menerima pegawainya. Kemudian setelah masuk, tentunya harus ada juga pembinaan tidak hanya cukup dilakukan cuma sekali, tapi harus terus-menerus," ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan Said menanggapi terungkapnya kasus dugaan tindak pidana terorisme dengan tersangka DE, pada Senin (14/8) lalu. DE yang terkonfirmasi sebagai salah satu pegawai KAI itu, diketahui terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) dan Mujahidin Indonesia Barat (MIB).
Baca juga: BNPB Siapkan Ketangguhan Masyarakat Hadapi Bencana
Said mengaku terkejut saat kali pertama mengetahui kabar tersebut karena selama ini tidak pernah ada kasus serupa. "Kagetnya karena ini di kalangan KAI. Kalau di BUMN lain saya sudah tahu ada kelompok-kelompok teroris. Kalau di PT KAI sendiri baru kali ini. Ternyata dari penampilannya pun tidak begitu kelihatan dia sebagai seorang teroris," katanya.
Dia mengatakan kasus itu harus menjadi pengingat bagi BUMN dan K/L, terutama dalam menghadirkan penceramah di lingkungan instansi. "Semua harus waspada terhadap bahaya-bahaya paham radikal. Ini semua berasal dari banyaknya khatib yang radikal yang kemudian malah dipakai di BUMN atau kementerian/lembaga melalui majelis taklim," imbuhnya.
Said juga berpesan kepada masyarakat Indonesia, terutama umat Islam, bahwa radikalisme terorisme itu bertentangan dan tidak dibenarkan dalam agama Islam. Ia mengingatkan bahwa pesan perdamaian sudah tertuang dalam Al-Qur'an.
"Indonesia ini bukan negara agama, tetapi negara kebangsaan yang berasal dari semua komponen yang ada, baik apa pun agamanya, suku atau etnisnya, dan sebagainya. Itu sudah merupakan keputusan founding fathers kita, termasuk dari kalangan Nahdlatul Ulama," kata dia. (Ant/I-2)
Terkini Lainnya
Mau Wisata Horor? Kunjungi Lawang Sewu Malam Hari lewat Paket KAI Wisata
KAI Angkut 989.382 Penumpang Selama Libur Idul Adha
KAI Catatkan Lonjakan Penumpang 23% Saat Libur Panjang Waisak
Peningkatan Layanan Jadi Fokus Utama Transformasi KAI
KAI Ajak Generasi Muda Dukung Kereta Api Jadi Transportasi Masa Depan
PT KAI Percepat Waktu Tempuh Kereta untuk Tingkatkan Layanan
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar
18 Objek Vital Kantongi Sertifikat Penanggulangan Terorisme
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap