Pemkot Malang Luncurkan Layanan Pengaduan Berbasis Braille di Puskesmas
![Pemkot Malang Luncurkan Layanan Pengaduan Berbasis Braille di Puskesmas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/e107bfa167234f0238629743b7396e14.jpg)
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, meluncurkan layanan pengaduan berbasis braille yang kian memudahkan penyandang disabilitas netra.
"Layanan publik ini sudah dirintis sejak 2021 di Puskesmas Janti," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Minggu (29/5).
Sutiaji menjelaskan layanan ini memudahkan tunanetra yang ingin menyampaikan layanan pengaduan, keluhan dan mendapatkan informasi. Pasalnya pada papan pengaduan yang dilengkapi huruf braille terhubung dengan akses QR Code khusus.
Lalu, pengguna layanan akan diarahkan pada website dan prosedur lanjutan yang dapat diakses dengan suara melalui setting smartphone yang digunakan atau aplikasi tambahan bagi penyandang disabilitas netra. Alhasil, para difabel semakin mudah mengakses informasi dan menyampaikan pengaduan ke puskesmas sebagai layanan kesehatan tingkat pertama.
"Di Puskesmas Janti rata-rata ada 150 pasien per hari dan tentu dalam prosesnya, menjadi komitmen kami bahwa layanan pengaduan di era digital harus beradaptasi. Termasuk Kota Malang harus makin ramah disabilitas," ujarnya.
Baca juga: KPU Mamuju Siapkan Alat Bantu dengan Huruf Braille bagi Tuna Netra
Kepala Puskesmas Janti Endang Listyowati menambahkan terobosan kanal pengaduan dengan huruf braille ini guna menambah kemandirian penyandang disabilitas datang ke Puskesmas Janti.
"Pendampingan disiapkan dan sejauh ini responsnya baik," imbuh Endang.
Endang menegaskan inisiatif sarat pesan inklusivitas layanan sekaligus menjadi bentuk pengembangan dari inovasi Braille E-Ticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (BREXIT). Layanan itu pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dan sempat meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2020.
Puskesmas Janti, lanjutnya, selama kurun 2019-2021 terus memperkuat respons pengaduan via kanal media sosial bagi masyarakat umum. Selain itu, pengaduan telah terintegrasi dengan sistem nasional SP4N LAPOR! sehingga lebih akuntabel dan terukur.
Adapun persentase penyelesaian pengaduan di puskesmas setempat berhasil ditingkatkan dari 78% di tahun 2019 menjadi 100% di tahun 2020 dan 2021. Sedangkan kecepatan waktu respons sebesar 72,2% dituntaskan dalam waktu maksimal dua hari kerja.
Inovasi layanan pengaduan Kota Malang berbasis braille ini bersama Perumda Tugu Tirta lolos evaluasi lanjutan dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) Kementerian PAN-RB Tahun 2022.(OL-5)
Terkini Lainnya
Semangat Berbagi Inspirasi dari Komunitas Tunanetra
BAZNAS Fasilitasi Penyandang Disabilitas Tunanetra Akses Al-Quran
SANF Dukung Kegiatan Pesantren Kilat di Taman Tunanetra Raudlatul Makfufin
Ribuan Penyandang Tunanetra dan Kaum Dhuafa Dapat Bantuan dari Kemenag Pidie
Lantunan Ayat Suci dari Gerakan Jemari
Hoaks Template Braille Rusak, KPU: Jangan Langsung Percaya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Studi HCC: 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
Diserang Beruang, Warga Merangin Alami Luka Parah
Hingga Mei, ODGJ di Yogyakarta Tercatat 1.101 Jiwa
Diagnosis Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap