visitaaponce.com

Topang Tangkahan dan Bukit Lawang, Sumut akan Dirikan SMK Pariwisata di Kota Binjai

Topang Tangkahan dan Bukit Lawang, Sumut akan Dirikan SMK Pariwisata di Kota Binjai
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat mengikuti Bukit Lawang JTR 2022, Sabtu (28/5).(MI/Yoseph Pencawan)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara berencana membangun SMK Pariwisata di Kota Binjai. Hal ini sebagai bagian dari upaya menopang pengembangan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang dari sisi penyediaan SDM.

Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan, pengembangan kawasan wisata Tangkahan dan Bukit Lawang tidak hanya membutuhkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia (SDM). "Kita akan membangun SMK Pariwisata di Kota Binjai," ungkapnya, Kamis (2/6).

Tangkahan dan Bukit Lawang yang berada di Kabupaten Langkat saat ini menjadi salah satu prioritas pengembangan destinasi pariwisata Sumut. Keduanya juga masih menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Tangkahan dikenal sebagai kawasan ekowisata yang indah dan memiliki habitat gajah yang dilindungi. Sedangkan Bukit Lawang adalah kawasan konservasi orangutan yang juga memiliki berbagai objek wisata seperti Goa Kelelawar dan jungle track yang menantang.

Sementara Kota Binjai merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Langkat. Bagian utara Langkat berbatasan dengan Aceh dan Selat Malaka, bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo, bagian Barat berbatasan dengan Aceh dan bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Deliserdang dan Kota Binjai.

Kondisi geografis itu menjadi salah satu pertimbangan dijadikannya Kota Binjai sebagai daerah pendirian SMK Pariwisata untuk menopang Tangkahan dan Bukit Lawang. Sebagai daerah yang juga berbatasan langsung dengan Kota Medan, Binjai juga memiliki prasarana yang relatif lebih memadai dari sejumlah daerah lain yang berbatasan dengannya.

Pendirian sekolah tersebut akan menambah deretan SMK Pariwisata di Sumut, baik negeri maupun swasta, yang sebagian besar berada di Medan. Seperti SMK Pariwisata Cipta Karya, SMK Pariwisata Imelda, SMK Pariwisata Indonesia Membangun, SMK Pariwisata Prima, SMK Pariwisata Samosir, SMK Pariwisata USI, SMK Gelora Jaya Nusantara, SMK Negeri 3 Tanjungbalai dan SMK Negeri 7 Medan.

Dari sisi pembiayaan, pemprov telah mengalokasikan lebih dari Rp64 miliar anggaran infrastruktur dalam APBD 2022 untuk Tangkahan dan Bukit Lawang. Pembentukan desa wisata juga menjadi bagian dari konsep pengembangan Tangkahan dan Bukit Lawang.

Tangkahan dan Bukit Lawang kelak akan dikelilingi desa-desa wisata serta berbagai fasilitas penunjang lain. Seperti tempat-tempat pemasaran ekonomi kreatif, koneksi internet, layanan perbankan serta atraksi dan fasilitas hiburan.

Sisi lain yang tidak kalah penting dalam pengembangan kedua kawasan pariwisata itu adalah ketersediaan SDM. Keberadaan sekolah yang tidak jauh dari daerahnya akan memudahkan generasi muda Langkat menimba ilmu mengenai kepariwisatan.

"Generasi ke depan bukan hanya harus paham pengelolaan pariwisata saja, melainkan juga harus punya ilmu," Musa Rajekshah.(YP/OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat