visitaaponce.com

Sungai Enim Meluap, Ribuan Warga Terdampak Banjir

Sungai Enim Meluap, Ribuan Warga Terdampak Banjir
Ilustrasi.(DOK MI.)

CURAH hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di sejumlah desa pada dua kecamatan, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. Tercatat saat ini ada 1.352 keluarga dan 4.674 jiwa terdampak banjir itu.

Banjir akibat luapan Sungai Enim tersebar di dua kecamatan yakni Muara Enim dan Lawang Kidul. "Korban yang terdampak mulai dari kehilangan tempat tinggal, rumah terendam, hingga terisolasi akibat infrastruktur yang rusak," kata Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq, Senin (27/6).

Di Kecamatan Muara Enim, banjir menerpa Desa Karang Raja dengan 92 keluarga dan 365 jiwa serta Desa Tanjung Raja dengan 154 keluarga dan 624 jiwa. Di Kecamatan Lawang Kidul, Desa Lingga dengan 500 keluarga dan 1.600 jiwa pun terdampak banjir.

banjir juga melanda BTN Karang Asem dengan 10 keluarga dan 45 jiwa, Kelurahan Pasar Tanjung 391 keluarga dengan 1.267 jiwa, Desa Tegal Rejo 192 keluarga dengan 728 jiwa, serta Kelurahan Tanjung Enim (Mandala) 13 keluarga dengan 45 jiwa. Saat kejadian, pihaknya menurunkan tim sejak semalam. Pihaknya menyediakan lima perahu karet untuk evakuasi warga seperti lansia dan bayi serta balita.

"Kami juga akan mendirikan dapur umum untuk warga beserta posko BPBD. Masyarakat harus selalu waspada serta mengupayakan untuk membersihkan material-material yang berserakan serta menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Baca juga: 2 Hektar Lahan Terbakar di Sukamara Berhasil Dipadamkan

Tak hanya itu, jembatan gantung di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, dilaporkan putus akibat diterjang air Sungai Enim yang meluap. Kepala Dusun 1 Desa Keban Agung, Dewanti, mengatakan jembatan yang putus merupakan akses penting warga ke kebun dan perusahaan.

Dikatakan Dewanti, selama ini jembatan tersebut selalu dalam keadaan baik meski diterjang derasnya air Sungai Enim. Namun, peristiwa kali ini membuat jembatan putus. "Harapannya segera ada bantuan. Ditakutkan ada kejadian susulan karena tali baja penahan putus sebagian dan sebagian lagi belum," pungkasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat