visitaaponce.com

Ganjar Minta Desa Bentuk Bolo Ternak untuk Tanggulangi PMK

Ganjar Minta Desa Bentuk Bolo Ternak untuk Tanggulangi PMK
Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Solo menyuntikkan vaksin untuk sapi(ANTARA FOTO/Maulana S)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para peternak sapi membentuk tim bolo ternak di tingkat desa, sebagai penyikapan agar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat ditanggulangi secara cepat dan tepat.

Hal tersebut ditegaskan Ganjar ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK hewan ternak sapi di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kamis (30/6). Selain para peternak, dalam konsep bolo ternak ada petugas kesehatan hewan, atau dokter hewan.

Menurut dia, dengan konsep bolo ternak atau jogo ternak di tingkat desa di masa wabah PMK, akan membuat pertolongan dan penyehatan hewan ternak sapi menjadi lebih cepat.

"Jelang Idul Adha ini kan mestinya masa panen (bagi peternak) nggih. Karena itu agar bisa maksimal, maka pengawasan terhadap PMK juga tidak boleh lengah," kata Ganjar di depan para peternak sapi.

Hewan ternak sapi, saran dia, sebaiknya tidak diumbar di luar kandang dan dikelola secara baik, kondisi kandang bersih dan rutin disemprot disinfektan.

Pada bagian lain, terkait sapi untuk kurban Idul Adha 2022, karena masih dalam kondisi PMK, Ganjar mendorong agar disembelih di rumah potong hewan (RPH) dengan disaksikan oleh dokter hewan atau petugas kesehatan hewan.

"Sebaiknya hewan ternak untuk korban dipotong di RPH, disaksikan oleh dokter hewan, jangan di luar," saran Gubernur Ganjar.

Baca juga: Epidemiolog Apresiasi Langkah Sigap Penanganan PMK

Sementara untuk peternak sapi yang menanggung angsuran KUR (kredit usaha rakyat) pada masa wabah PMK, Ganjar juga memberikan perhatian supaya mendapatkan perlakuan khusus dari pihak kreditor bank.

Kepala Dinas Peternakan Bagas Windaryatno menegaskan pihaknya akan membantu meringankan, dengan meminta pihak bank untuk menjadwal ulang angsuran kredit, sehingga peternak tidak mengalami kerugian terlalu banyak.

Ganjar menaruh perhatian besar atas munculnya wabah PMK dengan mendatangkan vaksin darurat dari Prancis, yang kini sudah diterima seluruh daerah di Jawa Tengah.

Di Sukoharjo pun menjadi wilayah perdana untuk vaksinasi PMK, yang langsung dipimpin Mentan Syahrul Yasin Limpo pada dua pekan lalu. Vaksin kedua dilakukan di Desa Genengssri dihadiri Gubernur Ganjar Pranowo.

Secara keseluruhan, wabah PMK menimpa 800 suspect dengan sembuh mencapai di atas 100 ekor sapi, mati 4 ekor. Total populasi sapi di kabupaten terkecil kedua di Jateng ini ada 30.461 ekor. Untuk vaksin darurat dari Prancis ini, Kabupaten Sukoharjo menerima alokasi 1.800 dosis.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat