visitaaponce.com

Pemkab Pati Dirikan Posko Pengungsian dan Dapur Umum bagi Korban Banjir

Pemkab Pati Dirikan Posko Pengungsian dan Dapur Umum bagi Korban Banjir
Bupati Pati sesaat meninjau lokasi banjir Bandang di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Kamis (14/7/2022)(MI/Jamaah)

PASKA banjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Margoyoso, Kabupaten Pati pada Kamis (14/7) dini hari. Bupati Pati Haryanto lansung mendatangi lokasi banjir bandang yang dikarenakan jebolnya tanggul sungai Suwatu. Kini, pemkab menyiagakan posko pengungsian dan dapur umum bagi korban banjir bandang.

"Kami menginventarisir dampak banjir bandang ini. Dampaknya cukup berat karena ada 13 rumah yang roboh, hanyut terbawa banjir, di Desa Bulumanis Kidul. Kemudian di Desa Tunjungrejo ada 12 rumah rusak, dan di Desa Sekarjalak rusak ringan," kata Bupati Pati Haryanto sesaat meninjau banjir bandang di Desa Bulumanis Kidul, Kamis (14/7) petang kemarin.

Sebagai langkah cepat penanganan bencana banjir bandang kali ini, Pemkab Pati mendahulukan kebutuhan logistik suplai makanan untuk warga korban banjir bandang. Perihal tersebut mendesak pasalnya masyarakat kesulitan makan karena kondisi permukiman yang porak poranda dihantam banjir bandang. Komunikasi dengan pihak terkait juga telah dilakukan dalam penanganan bencana alam di Pati wilayah utara tersebut.

"Bantuan makanan datang dari PMI, relawan, komunitas, Dinsos, dan Kemensos. Nanti juga ada dapur umum kami tempatkan dekat Balai Desa Bulumanis Kidul. Gudang di PMI juga saya minta dimanfaatkan sebagai dapur umum untuk memback up, yang penting kebutuhan pangan warga tercukupi," jelas Haryanto.

Setelah penanganan ini selesai, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait dalam memfasilitasi masyarakat korban banjir bandang. Termasuk memetakan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan korban banjir seperti membantu rumah rusak, membantu proses pengurusan dokumen penting yang hanyut terbawa banjir.

"Untuk listrik kami sudah menghubungi Manajer PLN Juwana. Listrik akan segera dinyalakan lagi Sebab dalam kondisi banjir, berbahaya kalau terjadi korsleting," ujar dia.

Adapun mengenai tanggul yang jebol, pihaknya akan melakukan penanganan sementara terlebih dahulu setelah banjir sepenuhnya surut. Akan dibuat tanggul darurat. Sebab, penanganan permanen membutuhkan waktu dan anggaran khusus.

Saat ini, alat-alat berat juga telah diterjunkan untuk membersihkan desa dari endapan lumpur. Satu unit ekskavator juga diterjunkan untuk mengevakuasi sumbatan di bawah jembatan di Jalan Juwana-Tayu, turut Desa Sekarjalak.

Namun, menurut Haryanto, ekskavator saja tidak cukup untuk mengatasi sumbatan di bawah jembatan. "Maka saya perintahkan Kepala DPU, karena ekskavator saja tidak akan bisa mengatasi, kami turunkan manual dengan gergaji mesin, bambu itu sudah kayak benang ruwet. Harus dipotong-poton dulu baru diangkat ke atas, itu akan menyelesaikan persoalan, karena sudah beberapa kali saya mengatasi permasalahan semacam itu," tandas Haryanto.

Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga didampingi Asisten 2 Sekda Pati Pujo Winarno, Kalakhar BPBD Pati Martinus Budi Prasetya, Kasatpol PP Pati Sugiyono, Camat Margoyoso Agus Purwanto, Kepala Desa Bulumanis Kidul dan Sekarjalak, serta perwakilan dari Dinsos, DPUTR, dan Kemensos. (OL-13)

Baca Juga: Banjir di Jateng Meluas, Hanyutkan Puluhan Rumah Warga

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat