visitaaponce.com

Gunung Anak Krakatau Siaga, Warga Dilarang Mendekati Kawah

Gunung Anak Krakatau Siaga, Warga Dilarang Mendekati Kawah
Asap yang keluar dari Gunung Anak Krakatau terpantau dari Pantai Pasauran, Anyer, Banten, pada 24 April 2022.(AFP/DZIKI OKTOMAULIYADI)

TINGGI letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda antara Provinsi Banten dan Lampung mencapai 157 meter dari permukaan laut (mdpl) pada periode pengamatan Jumat (15/7) pukul 06.00-12.00 WIB, tetapi secara visual tertutup kabut.

Berdasarkan data laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau, pada Jumat pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, dilaporkan cuaca berawan dan mendung dengan suhu 24,7-29,5 derajat Celcius.

Angin bertiup ke arah barat daya dan secara visual, kawasan gunung api tertutup kabut 0-III juga asap kawah tidak teramati.


Baca juga: Situ Ciburuy Tercemar, Warga tidak Bisa Gunakan Air Sumur


Mengenai kegempaan frekuensi rendah terjadi tiga kali kejadian dengan amplitudo 4-12 mm dan durasi 4-11 detik. Sedangkan gempa vulkanik dangkal sebanyak tiga kali kejadian dengan amplitudo 5-9 mm dan durasi 8-12 detik.

Selain itu juga terjadi microtremor/tremor menerus dengan amplitudo 0,5-5 mm dan amp dominan 1 mm.

Saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih Siaga atau Level 3. Nelayan, masyarakat pendaki gunung, serta pelaku pelayaran tidak boleh mendekati kawah gunung karena bisa membahayakan.
 
Mereka hanya direkomendasikan oleh PVMBG dengan radius lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau. (Ant/OL-16)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat