visitaaponce.com

Dampak Kebakaran Pabrik Pupuk, Kota Semarang Diselimuti Asap

Dampak Kebakaran Pabrik Pupuk, Kota Semarang Diselimuti Asap
Foto udara kobaran api yang membakar kompleks pabrik pengolahan pupuk CV Saprotan Utama di Desa Bandungrejo, Mranggen, Demak, Jawa Tengah.(Antara/Aji Styawan.)

DAMPAK kebakaran pabrik pupuk dan pestisida di Jalan Raya Semarang-Purwodadi, tepatnya Desa Bandungrejo Nomor 26, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menimbulkan asap tebal berbau seperti petasan yang menyelimuti Kota Semarang hingga radius 13 kilometer. Selain itu sejumlah pasien di rumah sakit turut dievakuasi.

Pemantauan Media Indonesia, Jumat (22/7), sejak pagi asap tebal menyelimuti Kota Semarang, terutama bagian timur hingga radius 13 kilometer. Warga cukup kaget karena asap beraroma seperti petasan. Mereka kemudian menyadari bahwa itu berasal dari asap kebakaran pabrik pupuk dan pestisida CV Saprotan Utama yang berada di Mranggen, perbatasan kedua daerah di Jawa Tengah tersebut.

Akibat kebakaran tiga bangunan gudang dan pabrik pupuk tersebut, puluhan pasien dan bayi yang baru lahir di RS Pelita Anugerah Mranggen, Kabupaten Demak, juga terpaksa dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat. Sebelumnya, pasien dilarikan ke masjid dan dijajar di pinggiran jalan karena ruang rawat inap diselimuti asap tebal.

"Ketika berangkat keluar rumah untuk berangkat kerja, saya kaget karena asap tebal menyelimuti dan beraroma petasan sepanjang jalan yang saya lalui," kata Lucky, 58, warga Telogosari, Kota Semarang.

Kepala Polres Demak Ajun Komisaris Besar Budi Adhy Buono mengatakan hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran pabrik pupuk dan pestisida CV Saprotan Utama di Jalan Raya Semarang-Purwodadi tersebut. Petugas masih melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Pupuk dan Pestisida di Demak

Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa dalam kebakaran tersebut, lanjut Budi Adhy Buono, kejadian itu berdampak cukup luas dan sempat menimbulkan kepanikan luar biasa, terutama tim medis dan pasien di rumah sakit bersalin itu. "Saya cukip sedih ketika melihat pasien dan bayi yang terpaksa dievakuasi," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pabrik pupuk dan pestisida CV Saprotan Utama terletak di Desa Bandungrejo Nomor 2, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, yang tidak jauh dari perbatasan dengan Kota Semarang, terbakar Kamis (21/7), sekitar pukul 18.00 WIB. Bahkan kebakaran hingga tengah malam belum dapat dijinakkan.

Tiga bangunan pabrik berupa gudang dan tempat pengolahan pupuk habis terbakar. Saat kobaran api terus membesar, suara ledakan beberapa kali terjadi. Ini diduga karena banyak bahan kimia disimpan di gudang tersebut. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat