KPAI Ketentuan Seragam SMAN 1 Banguntapan Bantul tak Sesuai dengan Permendikbud
KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Itjen Kemendikbud-Ristek) turut menangani kasus siswa dipaksa berjilbab di salah satu SMAN di Bantul, Yogyakarta.
Pada hari kedua, KPAI dan Itjen Kemendikbud-Ristek melakukan pengawasan langsung ke sekolah anak korban. Ikut dalam kunjungan ke sekolah, yaitu perwakilan Inspektorat Provinsi DIY dan KPAID Kota Yogjakarta. Ditengah pertemuan dengan pihak sekolah, hadir pula anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan yaitu Esti Wijayanti beserta anggota DPRD Bantul.
Baca juga: Kasus Siswa Dipaksa Berjilbab, KPAI: Korban Alami Pukulan Psikologis
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan bahwa saat pengawasan, tim meminta keterangan kepada pihak sekolah tentang kronologi peristiwa tanggal 18, 20, 25 dan 26 Juli 2022 versi sekolah. Hal ini dilakukan sebagai klarifikasi dan perimbangan informasi. Tim mencatat dan mendalami keterangan dari kepala sekolah dan wakil kepsek bidang kurikulum, guru BK, dan wali kelas dalam pertemuan tertutup yang berlangsung selama sekitar 3 jam.
“Pada intinya, guru BK dan wali kelas memang mengakui ada peristiwa memasangkan jilbab pada anak korban di dalam ruang BK, namun dalihnya hanya sebagai tutorial," ujar Retno dalam keterangannya, Kamis (4/8).
KPAI dan Tim Itjen Kemendikbud-Ristek juga sempat berkeliling kelas-kelas dan melihat lokasi-lokasi kejadian seperti di UKS, toilet, ruang BK, kelas, gazebo dan kantin sekolah. Semua lokasi itu ada dalam cerita korban, orangtuanya dan juga para guru yang terkait.
“Saat memasuki areal sekolah, saya melihat peserta didik yang sedang berolahraga, dan yang perempuan memang menggunakan jilbab semua. Saat masuk kedua kelas semua anak perempuan memang berjilbab, begitupun ketika berkeliling sekolah dan menyapa para peserta didik. Menurut keterangan kepala sekolah, memang siswi muslim di sekolah tersebut berjilbab meskipun tidak aturan sekolah wajib menggunakan jilbab,” urainya.
Terkait dengan selebaran berupa panduan penggunaan seragam (dilengkapi gambar) peserta didik putra dan putri di sekolah anak korban yang diperoleh KPAI melalui aplikasi WhatsApp, ketentuannya memang menggunakan kemeja panjang dan rok/celana panjang serta jilbab diakui oleh pihak sekolah sebagai dokumen yang dikeluarkan sekolah dan dibagikan kepada peserta didik.
“Ketentuan seragam dan diperkuat dengan gambar, di sekolah anak korban tidak sesuai dengan ketentuan dari Permendikbud No 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam bagi peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah," ujar Retno.
KPAI dan Itjen Kemendikbud-Ristek masih akan bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi DIY pada hari berikutnya untuk meminta keterangan penanganan kasus dan proses pemeriksaan pihak sekolah (Kepala Sekolah dan para guru terkait) dalam kasus dugaan pemaksaan jilbab ini.
“KPAI dan Itjen Kemendikbud-Ristek akan terus mengawal kasus ini, dan seluruh hasil pengawasan akan dipergunakan sebagai landasan mengeluarkan rekomendasi atas kasus tersebut," pungkas Retno. (OL-6)
Terkini Lainnya
Dhini Aminarti, Bagikan Kiat Istikamah Berhijab
Berpopulasi 98 Persen Muslim Tajikistan Larang Perempuan Berhijab, Ini Alasannya
9 Tutorial Makeup Natural Hijab, Cocok untuk Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri
Ivan Gunawan Sumbangkan Keuntungan Hijab Mandjha untuk Palestina
Masih Kelas 3 SMA, Kayla Nasywa Jadi CEO Bisnis Hijab
5 Gaya Hijab Tanpa Jarum Pentul, Mudah dan Simple Cara Pakainya
Amanah Takaful Resmikan Sumur Wakaf Karyawan Asuransi Takaful Umum Bersama Bupati Bantul
Perempuan asal Jakarta Timur Bobol 2 Rumah di Bantul, Gondol Uang Rp81 Juta
Pembuat Petasan yang Meledak di Bantul Ternyata Ketua RT
Ledakan Petasan di Bantul DIY, Sejumlah Orang Terpental dan Tergeletak TKP
Pembangunan Pagar untuk Penutupan Permanen TPA Piyungan Dimulai
Bantul Masih Surplus Beras di Rumah-Rumah Petani
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap