visitaaponce.com

Pembuat Petasan yang Meledak di Bantul Ternyata Ketua RT

Pembuat Petasan yang Meledak di Bantul Ternyata Ketua RT
Olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan petasan di Bantul.(Dok. Polres Bantul)

SALAH satu korban ledakan petasan di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Slamet, merupakan ketua RT 07 di dusun itu. Sebanyak 4 orang terluka, termasuk Slamet, akibat ledakan petasan di teras rumahnya.

"Kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian itu. Beberapa waktu lalu, pak Bupati juga mengimbau agar jangan membuat, menyalakan dan menjual petasan. Apalagi ini menghadapi Ramadan dan Lebaran,” kata Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo, Senin, 11 Maret 2024. 

Joko mengatakan para pemangku kepentingan sudah mengingatkan agar masyarakat di berbagai lapisan terlibat dalam menjaga kondusifitas wilayah, termasuk dari gangguan akibat petasan. Menurutnya, petasan bisa menjadi salah satu gangguan, khususnya di tengah masyarakat yang menjalankan puasa Ramadan. 

Baca juga : Ledakan Petasan di Bantul DIY, Sejumlah Orang Terpental dan Tergeletak TKP

Dalam kasus ledakan itu hingga menyebabkan 4 korban terluka. Di sisi lain, teras rumah pembuat petasan sekaligus korban juga alami kerusakan.

"Mari di bulan puasa dan lebaran, jadikan  Bantul aman dan nyaman dengan tanpa petasan. Kalau bisa tercipta kenyamanan karena tidak ada petasan atau mercon di Bantul saat puasa," kata dia.

Kepolisian melalui Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY turut melakukan penyelidikan kasus ledakan petasan itu. Aparat menyisir lokasi mencari barang bukti dan disita.

Baca juga : Pembangunan Pagar untuk Penutupan Permanen TPA Piyungan Dimulai

"Dari hasil identifikasi kami, jenis bahan peledak low explosive dari bahan petasan," kata Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto.

Sejumlah barang bukti yang disita di antaranya sejumlah serpihan hingga bekas bahan peledak. Beberapa benda itu dimasukkan ke dalam plastik dan dibawa. Pihaknya menyatakan lokasi kini steril dari bahan peledak.

Sebelumnya, ledakan akibat petasan terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul pada Minggu petang, 10 Maret 2024. Para korban akibat peristiwa itu yakni Slamet, 35; Fathurrahman Aryanto, 15; Syahroni, 36; dan Arif Wicaksono, 12. Slamet, Syahroni, dan Arif dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul, sedangkan Fathurrahman dibawa ke RS UII Kecamatan Pandak.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat