Gandeng LKNU Jabar, HaloPuan Sosialisasi Lawan Stunting di Bandung Barat
![Gandeng LKNU Jabar, HaloPuan Sosialisasi Lawan Stunting di Bandung Barat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/5ffe35eb87e1b09412db444bc226e33a.jpg)
LEMBAGA sosial Ketua DPR RI Puan Maharani, yang berfokus mengampanyekan penanggulangan stunting, HaloPuan, melebarkan sayap kerjasamanya.
Pada Minggu (7/8), HaloPuan mengadakan gerakan “Kaum Ibu Melawan Stunting” dengan menggandeng Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Jawa Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Desa itu terletak di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Purwakarta. Desa itu dicapai dengan jalan mendaki yang hanya bisa dilalui satu mobil.
Meskipun berada di perbukitan, Mandalasari termasuk desa padat penduduk. Dengan luas 10,64 kilometer persegi, desa ini dihuni sekitar 11.890 penduduk atau rata-rata 1.118 orang per 1 kilometer persegi.
Gerakan “Kaum Ibu Melawan Stunting” dipusatkan di Kampung Cilengis, atau lebih tepatnya di Yayasan Pendidikan Riyadul Huda.
Yayasan ini didirikan oleh Almarhum Aceng Muslih sejak 1995 dan kini dikelola istrinya, Rohati.
Rohati mengatakan Riyadul Huda menyelenggarakan pendidikan diniyah (khusus agama), Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Riyadul Huda juga memiliki masjid bernama Al-Hadi.
Sejak pukul 07.30 pagi, para peserta kegiatan “Kaum Ibu Melawan Stunting” telah berdatangan ke lokasi kegiatan.
Baca juga: Pemkot Palembang Gencarkan Program Penurunan Angka Stunting
Mereka yang telah didata sebelumnya terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, kader posyandu, dan remaja putri di usia jelang pernikahan.
Kedatangan perserta yang total berjumlah 140 orang disambut penampilan qasidah modern dari santriwati Riyadul Huda.
“Ini kali pertama HaloPuan bekerja sama dengan komunitas nahdliyin melalui LKNU,” kata Koordinator HaloPuan Poppy Astari dalam keterangan pers, Senin (8/8).
“Kami berharap ke depan kerja sama ini akan berlanjut di banyak tempat di Jawa Barat karena NU merupakan komunitas muslim terbesar, baik di Jawa Barat maupun di Indonesia.”
Poppy menjelaskan alasan mengapa Puan Maharani begitu memperhatikan persoalan stunting.
Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak karena kondisi kurang gizi kronis akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
Ini karena stunting tak hanya mempengaruhi kondisi fisik tapi juga kecerdasan anak. Angka stunting di Indonesia juga mencapai 24,4% atau lebih tinggi daripada rata-rata angka stunting di dunia sekitar 20%.
Di Jawa Barat sendiri, angka stunting mencapai 24,5% sementara di Kabupaten Bandung Barat 14%.
Dalam gerakan “Kaum Ibu Melawan Stunting”, HaloPuan membawa gagasan memanfaatkan daun kelor sebagai salah satu pilihan makanan tambahan, baik bagi ibu hamil, ibu menyusui, maupun balita.
Daun kelor sudah terbukti kaya akan kandungan gizi yang tinggi. Badan Kesehatan Dunia WHO bahkan menyebutnya dengan istilah “superfood” dan telah menggunakannya untuk mengatasi kasus malnutrisi di banyak negara.
Selain itu, kelor merupakan tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia. Alhasil, kelor mudah dijumpai di mana-mana, tapi sayangnya kita belum memanfaatkan kekayaan nutrisinya. Apalagi kelor di sini lebih dikenal dengan hal-hal magis.
“Itulah yang kami lakukan selama setahun terakhir ini,” kata Poppy. “Kami telah menjelajahi 27 titik di 19 kabupaten dan kota di Jawa Barat.”
Sekretaris LKNU Jawa Barat, Dimas Pratama, mengatakan pertemuan lembaganya dengan HaloPuan bak pucuk dicinta, ulam pun tiba sebab agenda penanggulangan stunting juga merupakan program LKNU Jawa Barat.
“Kami bertemu kawan yang cocok, sehingga bisa melaksanakan agenda ini bersama,” kata Dimas dalam sambutannya.
Wakil Ketua LKNU Jawa Barat, Baharudin Ismet, mengatakan orang-orang yang peduli dengan stunting adalah mereka yang peduli dengan masa depan bangsa.
“Program ini sangat mulia, dan saya senang warga di sini sangat antusias,” katanya.
Baharudin yang juga menyampaikan penyuluhan mengenai stunting mengatakan angka stunting di Indonesia dijanjikan pemerintah turun hingga 14% pada 2024.
Tapi, janji akan tinggal janji jika kita tidak membantu pemerintah dengan gerakan seperti yang dilakukan HaloPuan.
“Apalagi kalau Mbak Puan pegang kendali di Republik ini, pasti (angka stunting) akan lebih rendah lagi,” ujarnya.
Kepala Kampung Cilengis, Ujang Saepudin, menyampaikan terima kasih kepada HaloPuan dan LKNU atas adanya kegiatan ini.
“Semoga ibu-ibu semua bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh HaloPuan dan LKNU,” katanya.
Di akhir acara, HaloPuan dan LKNU membagikan paket makanan tambahan, termasuk di antaranya 400 gram bubuk daun kelor.
HaloPuan juga menyerahkan lima bibit kelor kepada perwakilan RW di Kampung Cilengis untuk ditanam agar bubuk daun kelor tetap tersedia untuk dikonsumsi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Terima kasih atas kepercayaan kepada kampung kami untuk menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Rohati, tuan rumah sekaligus Ketua Yayasan Riyadul Huda.
“Kegiatan ini menambah wawasan kami,” kata seorang warga, Lilis Handayani. “Kami akan memanfaatkan bubuk kelor yang telah diberikan, semoga ke depan tidak ada stunting di kampung kami,” sambung warga lain, Dewi Komala. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Puluhan LSM Menyerukan Solusi Diplomatik untuk Redakan Konflik di Timur Tengah
Organisasi Nirlaba Harus Pertahankan Nilai Demi Misi Keberlanjutan
Kegiatan Bersih-Bersih Sampah Digelar di Kepulauan Seribu
Jelang Ramadan 2023, Harika Foundation Salurkan Beras untuk Para Santri
Telusur Nusantara Sasar Anak Muda Lakukan Lompatan Informasi
Pemda Karawang Serahkan 1000 Al-Quran Wakaf BWA ke Warga Cilamaya
Dianugerahi Kartini Award, Puan Tekankan Pentingnya Woman Support Woman
Puan Memberi Sinyal Anies Dipertimbangkan PDIP di Pilgub Jakarta
Puan Ajak Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong di Momen Idul Adha
Pemerintah Dinilai Saling Lempar Tanggung Jawab Bahas RUU Kontroversial
Puan Yakin Putusan MA Baik untuk Pilkada
Puan Nilai Jokowi dan Prabowo Perlu Bicara Ihwal Penunjukan Kepala Otorita IKN Definitif
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap