Moeldoko Sorgum bakal Dibudidayakan di Daerah Kering
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengungkapkan bahwa pembudidayaan sorgum sebagai makanan alternatif pengganti nasi difokuskan pada daerah kering dan terbiasa menanam komoditas tersebut.
"Daerah tersebut, di antaranya di Nusa Tenggara Timur serta daerah bekas tambang, seperti di Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sulawesi,"
ujarnya di sela-sela kunjungannya ke SMK PGRI 2 Kudus yang merupakan binaan Djarum Foundation ini juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal untuk melihat langsung praktik pengolahan sorgum menjadi sajian kuliner yang dilakukan oleh para siswa di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (12/8).
Menurut dia, pembudidayaan sorgum dalam rangka antisipasi krisis pangan, mengingat kondisi global saat ini.
Sebetulnya, imbuh dia, masyarakat Jawa sudah lama mengenal sorgum sebagai bahan pangan utama. Hal itu dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur.
Baca juga: Siap Digelar, Kesenian Jawa Purba di Purbalingga
Akan tetapi, kata Moeldoko, semakin ke sini ekosistemnya belum terbangun, industrinya juga belum disiapkan dengan baik sehingga masyarakat belum tertarik budi daya dalam konsep lebih besar untuk kehidupan mereka.
"Oleh karena itulah, melihat juga perkembangan global seperti saat ini, maka Presiden menekankan kita harus menanam apa saja dan mengembangkan pangan alternatif. Bahkan, pemerintah juga berkeinginan membuat peta jalan perkembangan sorgum di Tanah Air," ujarnya.
Menurut Moeldoko, budi daya tanaman sorgum banyak keuntungannya, salah satunya tahan hama, bisa dipanen hingga beberapa kali. Sedangkan batangnya juga bisa dimanfaatkan bahan baku gula karena mengandung etanol dan bisa juga untuk pakan ternak.
"Bulirnya bisa untuk nasi dan tepung yang menjadi bahan untuk berbagai makanan," ujarnya.
Dengan demikian, jelas Moeldoko, banyak sekali fungsi sorgum, baik untuk kebutuhan manusia maupun hewan.
Ia mengakui sudah berdiskusi dengan pabrik pakan ternak terbesar di Tanah Air bahwa kebutuhan jagungnya mencapai 10 juta ton. Sedangkan 10% dari kebutuhan jagung itu diberikan untuk sorgum.
"Saya sudah minta sehingga punya alokasi 1 juta ton sorgum, kalau disuplai maka bisa gerakkan seluruh pertanian di Indonesia," ujarnya. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
Moeldoko Bantah Istana Kriminalisasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Moeldoko Bantah Istana Intervensi Proses Hukum Hasto di KPK
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Tanaman Kratom yang Disebut Punya Kandungan Narkotika
Soal Revisi UU TNI, Moeldoko: TNI tidak Mau Melampaui Tugas
Ini Solusi Moeldoko untuk Pemadaman Listrik di Sumatra
Kecintaan pada Sorgum Bawa Maria Loretha pada Svarna Bhumi Award 2023
Anggota DPR Usulkan Sorgum Alternatif Pangan Pengganti Beras
Sorgum jadi Alternatif Selain Nasi
Festival Benih Leluhur Jadi Ajang Berbagi Ilmu tentang Pangan
Mentan SYL Panen Sorgum di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Indef: Dukung Substitusi Industri Pangan Gandum dari Bahan Baku Lokal
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap