Sorgum jadi Alternatif Selain Nasi
![Sorgum jadi Alternatif Selain Nasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/68da3fc7a3b8d33a165defc2cc1843b5.jpeg)
SORGUM bisa menjadi alternatif bahan pangan dengan segudang manfaat yang tak kalah jauh bahan pangan lainnya. Sayangnya sorgum tidak sepopuler nasi dan gandum.
Kandungan karbohidrat rendah dan bebas gluten (gluten free) pada sorgum yang dapat dikembangkan di Indonesia. Tanaman sorgum sangat baik untuk dibudidayakan sebagai bahan pangan.
Pemerintah memiliki PR untuk mengangkat sorgum sebagai alternatif dari nasi. Kepala Badan POM, Penny K Lukito menjelaskan upaya pengawalan ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
Baca juga: Moeldoko Yakin Sorgum Bisa Atasi Kemiskinan dan Stunting di NTT
Apabila pengawalan di sisi hulu tidak optimal, maka pengembangan di sisi hilir pun tidak dapat dilakukan karena tidak tersedia bahan baku dengan jumlah dan mutu yang sesuai.
Sebaliknya, apabila dari sisi hulu dikembangkan, sementara sisi hilir tidak dikembangkan, maka konsumsi sorgum oleh masyarakat tidak maksimal yang berakibat harga turun dan kesejahteraan petani sorgum menjadi lebih rendah.
Baca juga: Bagai Emas Kehidupan, Budidaya Sorgum di Kabupaten Demak Makin Menggeliat
"Badan POM menginisiasi untuk memadukan pengembangan dari hulu ke hilir diversifikasi sorgum sehingga sorgum tidak hanya dikonsumsi sebagai pangan segar namun juga dikonsumsi sebagai pangan olahan. Salah satu tujuan sarasehan ini adalah untuk membangun konvergensi program antar kementerian, dinas, serta pihak swasta," kata Penny dalam FGD sorgum di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/11).
Untuk meningkatkan minat konsumsi masyarakat terhadap sorgum membutuhkan edukasi terkait kandungan gizi dan aneka ragam produk berbahan dasar sorgum. Sorgum atau Sorghum bicolor L Moench merupakan tanaman dari famili Gramineae.
Sorgum memiliki kandungan serat pangan dan zat besi yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis serealia lainnya, seperti, beras, singkong, dan gandum.
Adapun kandungan zat besi sorgum sebanyak 5,4 mg/100 g, lebih tinggi dibandingkan dengan zat besi dalam beras pecah kulit (1,8 mg/100 g) dan gandum (3,5 mg/100 g). Kandungan protein sorgum 10-11%, lebih tinggi dibandingkan dengan protein beras giling (6-7%), dan hanya sedikit di bawah gandum (12%).
"Para pelaku usaha pangan olahan untuk memanfaatkan sorgum sebagai bahan baku pangan olahan. Badan POM siap untuk melakukan bimbingan teknis dan pendampingan kepada para pelaku usaha terutama usaha mikro kecil (UMK) yang memproduksi produk olahan sorgum. Pendampingan yang dilakukan melalui bimbingan teknis cara produksi pangan olahan yang baik (CPOB)," ujar dia.
Diketahui sorgum mempunyai serat pangan dan zat besi yang tinggi sehingga dapat membantu pencegahan stunting dan mengurangi tingkat risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan obesitas. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan peta jalan produksi dan hilirisasi sorgum sebagai bentuk diversifikasi pangan.
Pemerintah juga menyiapkan beberapa wilayah strategis untuk memproduksi sorgum dalam rangka mewujudkan ketahanan dan penyediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan pangan alternatif melalui budidaya sorgum diselaraskan dengan upaya jaminan keamanan, mutu, dan gizi pangan olahan berbahan dasar sorgum. Untuk itu diperlukan konvergensi/integrasi program pengembangan sorgum hingga implementasinya dengan kementerian, dinas, serta pihak swasta. (Z-10)
Terkini Lainnya
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan
UKP Beri Bantuan Santri di Serang untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Peningkatan Suhu
Kecintaan pada Sorgum Bawa Maria Loretha pada Svarna Bhumi Award 2023
Anggota DPR Usulkan Sorgum Alternatif Pangan Pengganti Beras
Festival Benih Leluhur Jadi Ajang Berbagi Ilmu tentang Pangan
Mentan SYL Panen Sorgum di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Indef: Dukung Substitusi Industri Pangan Gandum dari Bahan Baku Lokal
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap