68 UMKM di NTT Terlibat Dalam Festival Tenun 2022
![68 UMKM di NTT Terlibat Dalam Festival Tenun 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/68f476dc45ccd0082e4f8c8e6e94ad7d.jpg)
SEBANYAK 62 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) dilibatkan dalam Exotic Tenun Fest (ETF) 2022 yang berlangsung selama tiga hari, Jumat (12/8) sampai Minggu (14/8).
Produk yang dipamerkan antara lain tenun, kriya, dan kuliner, dan kopi yang seluruhnya merupakan produk UMKM. Kegiatan dengan tema Tenun NTT Goes to Cities Life ini merupakan bagian dari dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diluncurkan Presiden Jokowi pada
2020.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan kegiatan ini untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai produk NTT yang tentu tidak kalah dengan produk dari daerah lainnya. "Kegiatan ini tidak hanya mendorong UMKM kita naik kelas, tetapi juga memperluas jangkauan, ada e-commerce blibli, bukalapak, dan tokopedia sehingga pemasaran lebih luas," ujar I Nyoman Ariawan Atmaja.
Baca juga : Didukung Kemenparekraf, APPBI Gelar Indonesia Shopping Festival 2023
Kegiatan ini juga dirangkai dengan Business Matching Meeting atau pertemuan bisnis antara produsen dengan offtaker yang bertujuan untuk mendorong agar UMKM terus berproduksi dengan kualitas dan juga kuantitas yang memadai.
Business Matching ini sangat penting karena menurut Ariawan, jika UMKM sudah terlibat dalam kegiatan ekspor, tentu akan berdampak terhadap perekonomian daerah, tetapi persoalan yang timbul adalah masalah kontinuitas produksi. "Karena itu, Exotic Tenun Fest 2022 kita perluas
dengan ekspor," jelasnya.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat saat membuka kegiatan ETF yang berlangsung di Lippo Mall Kupang tersebut, menyebutkan tenun ikat karya perempuan dari perdesaan NTT memiliki harga yang sangat mahal. Pasalnya, tenun yang dihasilkan lagi merupakan karya kerajinan tangan tetapi karya intelektual.
Baca juga : Kopi, Bambu, dan Tenun jadi Sajian Utama Festival Wolobobo 2023
Mereka menenun dengan tidak mengandalkan pola yang dibuat sebelumnya, tetapi mengandalkan intelektual. "Dulu orang tahu NTT sebagai provinsi miskin, sekarang tidak lagi, orang kenal dengan provinsi mahal," ujarnya.
Viktor mengaku, belum lama ini membeli sebuah kain tenunan asal Sumba yang telah berusia 50 tahun seharga Rp25 juta. Karena harganya mahal, banyak warga mengatakan, gubernur tertipu "Saya bilang tidak apa apa. Karena nanti saya jual kembali dengan harga Rp250 juta," ujarnya.
Bukan hanya di Sumba, di seluruh kabupaten dan kota di NTT, harga kain tenun sangat mahal, mencapai jutaan rupiah, bahkan puluhan juta seperti di tenunan asal Rote, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, Flores, Alor, Lembata, Sabu Raijua dan wilayah lainnya.
Baca juga : Meriahkan HUT Ke-496 DKI Jakarta, Festival CANGKUL Diikuti 30 Pelaku UMKM
Dia mengatakan, mahal atau murahnya sebuah produk tergantung dari narasi intelektual yang membuat orang menjadi paham. Hal yang sama juga harus dinarasikan pada produk UMKM lainnya.
Sebagai provinsi yang mahal, tambahnya, baru-baru ini banyak orang ribut. Bahkan satu Indonesia ribut karena penaikan harga tiket masuk ke Pulau Padar dan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat.
"Kita mampu mengubah perspektif bahwa NTT tidak murah. Di sini tempat sangat mahal. Itu kita harus buat sendiri karena kalau kita tidak menghormati diri sendiri siapa yang mau menghormati," kata Laiskodat. (OL-13)
Terkini Lainnya
Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema "Culture Protector: Tradition and Modernity"
Mahasiswa Muhammadiyah Maumere Bayar Uang Kuliah Menggunakan Tenun Ikat
Dorong UMKM Wastra Tenun Ikat Sumba Timur Naik Kelas, Perizinan Dipermudah
Behaestex Perkenalkan Produk Tenun Andalan di Pameran Inacraft
Musikus asal Jepang Seka Yama Terkesan dengan Tenun Ikat NTT
Kiat Padu Padan Batik, Inspirasi Kelana Wastra Fashion Fest 2024
Mimpi Besar Mengangkat Komoditas Kabupaten Lembata
Ajang Wastra NTT, Indonesia Flobamorata Fashion in Town Digelar Juni
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation Berdayakan Penenun di Alor NTT
Sarung Tradisional Indonesia Kian Berkibar di Luar Negeri
Pameran Warisan 2022 Mengusung Tema 'Batik Sekar Jagad'
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap