visitaaponce.com

Ribuan Ruang Kelas SD Di Cianjur Kondisinya Rusak

Ribuan Ruang Kelas SD Di Cianjur Kondisinya Rusak
Ilustrasi(MI/Ramdani)

RIBUAN ruang kelas sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kondisinya rusak. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun harus menyiapkan anggaran ratusan miliar rupiah mengingat estimasi biaya perbaikan rata-rata mencapai kisaran Rp100 juta per ruang kelas.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Aripin, menuturkan hasil pendataan yang dilakukan koordinator pendidikan di masing-masing kecamatan, terdapat hampir 5.506 ruang kelas SD yang kondisinya rusak. Rinciannya, ruang kelas dengan tingkat kerusakan berat sebanyak 1.649 unit, rusak sedang 1.952 unit, danm rusak ringan 1.605 unit.

"Sedangkan ruang kelas yang kondisinya bagus sebanyak 2.900-an unit," kata Aripin ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/9).

Aripin mengaku sudah mengusulkan bartuan kepada pemerintah. Usulannya tak hanya bantuan perbaikan atau rehabilitasi, tapi juga pembangunan ruang kelas baru (RKB).

"Upaya kami hanya mengusulkan. Tapi yang menjadi skala prioritas tentu ruang kelas yang rusak berat," jelasnya.

Aripin tak memungkiri upaya memperbaiki atau merehabilitasi ruang kelas yang rusak berat membutuhkan biaya sangat besar. Ia mengestimasi biaya rehab per ruang kelas rata-rata di kisaran Rp100 juta.

"Tinggal dikalikan saja, jumlah ruang kelas yang rusak sebanyak 1.649 unit dikali Rp100 juta. Sangat besar," ungkap Aripin.

Besarnya biaya perbaikan ruang kelas rusak, pengerjaannya tentu tidak akan mungkin dilaksanakan sekaligus. Tapi ia berharap dukungan anggaran bisa memungkinkan dialokasikan pemerintah. "Sehingga secara bertahap sekolah atau ruang kelas rusak bisa diperbaiki," tegasnya.

Kondisi ruang kelas rusak akan berdampak terhadap proses kegiatan belajar mengajar. Aripin mengaku terus berkoordinasi dengan pihak kepala sekolah agar pembelajaran tidak terkendala kondisi di lapangan.

"Jadi misalnya waktu pembelajaran bisa dibagi menjadi dua shift untuk sementara. Kondisi ini karena memang ada ruangan kelas yang sangat tidak memungkinkan untuk digunakan. Kalaupun dipaksakan digunakan kami khawatir akan mengancam keselamatan bagi peserta didik dan tenaga pendidik," bebernya.

Di Kabupaten Cianjur terdapat sebanyak 1.236 SD tersebar di 32 kecamatan dengan jumlah murid sebanyak 253 ribu orang. Sementara secara keseluruhan, jumlah ruang kelas yang tersedia sebanyak 8.203 unit atau sebanyak 9.189 rombongan belajar (rombel).

"Dengan jumlah murid SD yang ada saat ini, kami masih kekurangan rombel atau ruang kelas baru sebanyak 1.201 unit. Estimasinya, di satu sekolah itu rata-rata terdapat 15 ruang kelas atau rombel," pungkasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat