visitaaponce.com

Mahasiswa Jadi Tonggak Awal Cegah Intoleransi Beragama

Mahasiswa Jadi Tonggak Awal Cegah Intoleransi Beragama
Wkail Gubernur Jabar UU Ruzhanul Ulum dalam diskusi daring bersama HMI Badko Jabar(Dok. HMI Bakdo Jabar)

BADAN Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat mengadakan Diskusi Kebangsaan bertema Mengembalikan Karakter Bangsa Melalui Toleransi Beragama yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum.

Diskusi ini diadakan oleh Bidang Hukum dan HAM Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat dengan tujuan untuk menguatkan hak setiap warga negara dalam kehidupan beragama.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan diskusi yang digelar oleh HMI ini sangat bermanfaat. Menurutnya, toleransi sudah menjadi karakter atau sifat bangsa Indonesia.

"Himpunan Mahasiswa Islam hadir untuk mempersatukan semua elemen masyarakat, khususnya untuk menyatukan mahasiswa islam. Oleh karena itu saya sangat mendukung Seminar Diskusi Kebangsaan Mengembalikan Karakter Bangsa Melalui Toleransi Beragama, sebab toleransi sudah menjadi karakter atau sifat bangsa Indonesia," kata Ruzhanul.

Ruzhanul mengungkapkan, tantangan kehidupan bernegara tidak ada hentinya, dahulu tantangan berbangsa dan bernegara ialah adanya penjajahan, tetapi hari ini semakin kompleks.

"Hari ini tantangan kehidupan bernegara tidak ada hentinya, dahulu tantangan berbangsa dan bernegara ialah adanya penjajahan, tetapi hari ini semakin kompleks, tantangan bagi generasi muda yakni narkotika, premanisme, dan digelorakan oleh orang-orang yang tidak suka dengan kerukunan dengan isu intoleransi, sejatinya sejarah telah membuktikan bahwasanya Indonesia lahir atas dasar kemajemukan," ungkapnya.

Baca juga : Libatkan Mahasiswa, Polda Jambi Distribusikan Ribuan Paket Sembako

Untuk itu, lanjut Ruzhanul, perlu adanya penguatan dalam memahami nilai-nilai toleransi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dasar negara yang awalnya piagam Jakarta poin pertama diganti dengan Pancasila sila pertama hari ini telah membuktikan bahwasanya adanya toleransi sejak dulu jauh sebelum Indonesia merdeka, tetapi hari ini memang perlu penguatan Kembali," jelasnya.

Ketua Bidang Hukum dan HAM Badko HMI Jawa Barat, Wahyu Nur Fajar mengatakan, diskusi ini diadakan karena Badko Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat berkomitmen menjaga hak-hak setiap warga negara dalam memeluk agama tanpa adanya intoleransi.

“Acara diskusi ini didakan karena Badko Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat berkomitmen untuk dapat menjaga hak-hak setiap warga negara dalam memeluk agama tanpa adanya gangguan dalam bentuk-bentuk intoleransi beragama yang menyebabkan konflik antar agama,” Kata Wahyu Nur Fajar.

Semantara itu, Sekertaris Umum BADKO HMI Jawa Barat, Edgar Dzikri mengatakan, HMI akan terus memberdayakan mayarakat agar dapat mencegah intoleransi yang terjadi di masyarakat.

"Mahasiswa di HMI Jawa Barat urusan Individu sudah cenderung selesai, namun memang untuk terus dapat menguatkan toleransi beragama, Himpunan Mahasiswa Islam dapat ikut terus memberdayakan mayarakat agar dapat mencegah intoleransi yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu peran dan fungsi mahasiswa dapat menjadi tonggak awal sejak dini mencegah intoleransi beragama," tegasnya. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat