Kendari Menjadi Pusat Perayaan Hari Apoteker Sedunia di Indonesia
![Kendari Menjadi Pusat Perayaan Hari Apoteker Sedunia di Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/95599efe596f160e445d6f761e1c35bb.jpeg)
APOTEKER merupakan tenaga kesehatan yang memiki spesialisasi di bidang obat. Praktik kefarmasian yang dilakukan apoteker akan memberikan jaminan mutu dan kualitas, mulai obat diproduksi, didistribusikan, hingga akhirnya dilayangkan ke pasien. September menjadi bulan istimewa bagi apoteker dunia karena pada 25 September ditetapkan oleh FIP (The International Pharmacy Federation), organisasi apoteker tingkat dunia, sebagai World Pharmacists Day atau Hari Apoteker Sedunia.
Pada peringatan Hari Apoteker Sedunia 2022, FIP merilis tema Pharmacy: united in action for a healthier the world dengan menfokuskan peran apoteker dalam mendukung SDG's (sustainable development goals) poin 3 yaitu tercipta kesehatan yang baik dan peningkatan kesejahteraan. Tema ini mengharapkan para apoteker di dunia memberikan kontribusinya dalam penanganan penyakit menular dan penyakit tidak menular terutama pada penggunaan obat dan pencegahan penyakit.
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menyambut tema itu dengan menyelenggarakan kegiatan berskala nasional yang diikuti oleh 34 provinsi. Kegiatan nasional ini dipusatkan di kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tepatnya di eks lapangan MTQ yang dihadiri oleh Pj Sekda Sultra Asrun Lio, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) Noffendri, Wali Kota Kendari Zulkarnain Kadir, dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tenggara Harmawati.
Kegiatan WPD 2022 yang terpusat di kota Kendari dimulai dengan jalan sehat dan senam bersama, raising community awareness (RCA) dengan memberikan edukasi tentang penyakit TBC, penyakit diabetes berikut cara penggunaan obat dan pencegahannya. Pada kesempatan ini Ketua umum PP IAI secara virtual menyapa dan berdialog dengan pengurus daerah IAI di setiap provinsi se-Indonesia yang serempak menyelenggarakan RCA. "Kami berharap dengan kegiatan ini pengetahuan masyarakat mengenai penyakit TBC dan diabetes berikut cara penggunaan obatnya meningkat serta mampu mencegahnya. Ini sejalan dengan tujuan utama peringatan Hari Apoteker Sedunia, yaitu mendorong peran dan kegiatan apoteker dalam meningkatkan kesehatan di setiap belahan dunia," ungkap Noffendri.
Penyakit TBC Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Tiongkok. Jumlah kasus tercatat 824 ribu dengan 93 ribu kematian per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Prevalensi diabetes di Indonesia mencapai angka 19,47 juta pada 2021 atau 10,6% dari jumlah penduduk. Angka ini menduduki peringkat kelima di dunia, setelah Tiongkok, India, Pakistan, dan Amerika Serikat. Jumlah ini terus meningkat dan diproyeksikan akan mencapai 28,57 juta pada 2045. Diabetes kerap disebut sebagai the mother of deseases. Dari kondisi ini, penderita bisa mengalami berbagai komplikasi seperti serangan jantung dan stroke, infeksi kaki yang berat hingga menyebabkan amputasi, gagal ginjal, dan disfungsi seksual.
"Tingginya prevalensi TBC dan diabetes di Indonesia menjadi perhatian kita semua. Itulah sebabnya pada peringatan Hari Apoteker Sedunia kali ini, kami menitikberatkan edukasi kepada kedua penyakit tidak menular tersebut yang agak terabaikan sejak pandemi melanda dunia, lebih dari dua tahun terakhir," ungkap Noffendri dalam keterangan resmi, Rabu (28/9). "Apoteker menjadi bagian penting bagi upaya pencegahan kedua penyakit ini, dengan jalan memberikan edukasi, terutama mengenai pentingnya mengonsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter," tutur Noffendri.
Peringatan Hari Apoteker Sedunia dirayakan dengan berbagai kegiatan, yakni branding, edukasi, dan lomba yang dilakukan sejak 19 September dan berakhir pada 31 Oktober. "Kegiatan branding dilakukan dengan pemasangan twibbon dan banner serta spanduk. Hari ini kami lakukan edukasi serentak di seluruh Indonesia. Lomba yang diselenggarakan ialah lomba desain PDL (pakaian dinas lapangan) dan desain batik organisasi yang pemenangnya akan diumumkan pada pertengahan Oktober nanti bersamaan dengan Rakernas di Surabaya," jelas Noffendri.
Pj Sekda Sultra Asrun Lio mendeklarasikan Apoteker Bersatu Dalam Aksi Menuju Dunia Yang Lebih Sehat dengan melepaskan balon ke udara. Antusiasme para apoteker di seluruh Indonesia terlihat sangat besar saat berbaur dengan masyarakat sekitar dan memberikan edukasi secara langsung. "Saya mengajak seluruh apoteker di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar organisasi kita semakin solid, selaras dengan tema WPD 2022," tutup Noffendri. (OL-14)
Terkini Lainnya
Kendari Dilanda Banjir Langganan Lebih Parah, ini Dugaan Penyebabnya
Warga Binaan Rutan Kendari Dilatih Cara Budidaya Tanaman Hidroponik
Gugah Generasi Muda demi Majukan Perekonomian Desa
Polisi Tangkap Enam Warga Tiongkok di Teluk Kupang
Mafia Tanah di Sultra Dibekuk, Rugikan Negara Rp1,3 M
Pelita Air Tambah Rute Baru Penerbangan Langsung Jakarta-Kendari-Jakarta
Hilang Tiga Hari, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai
Resep Sukses Raim Laode: 'Bersaing' dengan Diri Sendiri
Peningkatan Investasi di Sulawesi Tenggara Diyakini Bawa Dampak Positif
Dua Wisatawan asal Malang Tenggelam di Pantai Konawe Utara
Tertimpa Pohon akibat Helikopter Presiden, Warga Muna Dapat Santunan Rp10 Juta
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap