Lima Rumah Terdampak Longsor dan Banjir di Wonosobo
![Lima Rumah Terdampak Longsor dan Banjir di Wonosobo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/8b6e3d4f78a6ac544d2f5e9558c59c50.jpg)
HUJAN deras mengguyur wilayah Wonosobo, Jawa Tengah, pada Selasa (11/10) malam. Ini membuat air sungai Kalianget meluap dan menggenangi irigasi hingga di atas fondasi.
Akibatnya, senderan setinggi enam meter, panjang 30 meter, dan lebar empat meter yang akan dibuat perumahan itu mengalami longsor. Material tanah longsor menimpa lima rumah warga di Kampung Rowopeni RT 03 RW 06 Kelurahan Kalianget, Kecamatan dan Kabupaten Wonosobo. Kelima rumah tersebut juga digenangi air.
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono menyebutkan lima rumah terdampak banjir dan longsor tersebut milik Sulyadi, 51, Haryanto, 35, Santo, 38, Rohman Hidayat, 47, dan Ny Tutik, 46. Rumah milik Sulyadi mengalami kerusakan pada bagian kamar mandi. Rumah tersebut juga kemasukan lumpur, tetapi masih bisa dihuni enam anggota keluarganya.
Sedangkan rumah milik Haryanto rusak di bagian dapur dan kamar mandi. Karenanya, empat penghuninya terpaksa mengungsi di rumah warga lain yang lebih aman.
Kerusakan pada bagian dapur dan kamar mandi juga terdapat di rumah Santo sehingga enam penghuninya mengungsi di rumah orangtua. Sedangkan rumah milik Rohman Hidayat nyaris roboh dan empat penghuninya mengungsi ke rumah tetangga yang aman. "Demikian juga dengan tiga anggota keluarga Ny Tutik terpaksa mengungsi di rumah tetangga yang aman karena rumahnya rusak di bagian dapur dan kamar mandi," katanya, Rabu (12/10).
Sejauh ini, kata Bambang, upaya yang dilakukan BPBD yaitu mengecek lokasi dan melakukan pendataan. Ia juga menyampaikan imbauan kepada warga agar waspada bencana serta berkoordinasi dengan pihak terkait. Evakuasi pembersihan material tanah longsor dan evakuasi barang-barang warga juga sudah dilakukan.
"Kebutuhan mendesak untuk warga terdampak bencana adalah logistik berupa bahan makanan, terpal, alkon, dan alat semprot. Sedangkan untuk jangka panjang kami membutuhkan pembangunan senderan dan pembuatan saluran irigasi," katanya. (OL-14)
Terkini Lainnya
Tegal Alur-Kamal Muara Direvitalisasi, Heru Budi Jamin Banjir Berkurang
Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Halmahera Selatan
Parigi Moutong Tetapkan Status Tanggap Darurat, Delapan Desa Terdampak Banjir
Banjir Bandang Parigi Moutong, Satu Warga Tewas dan Satu Warga Lainnya Hilang
Banjir Besar Landa Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Belasan Ribu Warga Terdampak
Pemahamanan Siswa tentang Kesiapsiagaan Bencana Perlu Ditingkatkan
Pendangkalan, Sungai Cinangsi di Kecamatan Cikalongkulon Rawan Meluap
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Proyek Pengendalian Banjir Sungai Sepaku di IKN Dilanjutkan
Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Bandang Parigi Moutong Terus Mengalir
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap