visitaaponce.com

Reboisasi Kawasan Tahura Bukit Soeharto Perlu Ditiru Perusahaan Tambang

Reboisasi Kawasan Tahura Bukit Soeharto Perlu Ditiru Perusahaan Tambang
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo berbincang dengan perwakilan PT Perkasa Sejahtera Pratama(Ist)

PROGRAM penanaman pohon dalam rangka penghijauan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Suharto, Kalimantan Timur sebaiknya terus dilakukan. Kegiatan tersebut merupakan contoh baik bagi kelestarian lingkungan hidup.

Demikian dikatakan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Jumat (14/10). Kegiatan reboisasi dan reklamasi lahan bekas tambang itu dilakukan PT Perkasa Sejahtera Pratama bersama Kodam VI/Mulawarman, Polda Kalimantan Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur serta kaum milineal pencinta lingkungan.

"Kegiatan penanaman pohon untuk merehabilitasi bekas galian tambang illegal yang berada di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto oleh  PT Perkasa Sejahtera Pratama perlu ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang memiliki usaha pertambangan batubara di Kalimantan Timur. Saya memberi apresiasi yang tinggi karena program ini diselenggarakan oleh anak-anak muda dan merupakan contoh yang baik bagi pelestarian lingkungan hidup," ujar Isran.

Sementara itu, Kennard Maximillian Sentosa dan Kathryne Ashley yang mewakili PT Perkasa Sejahtera Pratama mengatakan kegiatan penanaman bibit pohon itu merupakan komitmen dari perusahaan untuk memperbaiki dan memulihkan ekosistem yang rusak akibat aktivitas penambangan ilegal di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, yang merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kegiatan ini di harapkan dapat memulihkan dan meningkatkan kondisi lahan agar berfungsi secara optimal sebagai pengatur tata air dan sebagai penyangga sistem kehidupan serta keanekaragaman hayati di Tahura Bukit Soeharto.

“Penanaman tahap pertama seluas 5 hektare dengan jumlah yang di tanami sebanyak 5.500 pohon. Ke depannya akan diperluas dengan menggalang dukungan dari kaum muda cinta lingkungan dan perusahaan-perusahaan lain yang secara khusus berlokasi di Kalimantan Timur untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan pemulihan bekas-bekas tambang illegal. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga alam dan lingkungan hidup yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang” kata Kennard.

Hadir pula dalam acara tersebut, antara lain Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Tri Budi Utomo, Wakapolda Kaltim Brigjen Mujiono, Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur Joko Istanto, Kepala BNN Kalimantan Timur Brigjen Edhy Moestopa, dan beberapa elemen masyarakat pecinta lingkungan. (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat