visitaaponce.com

Wamen ATRBPN Siap Jadi Panglima Santri, Amankan Tanah Kiai dan Pesantren

Wamen ATR/BPN Siap Jadi Panglima Santri, Amankan Tanah Kiai dan Pesantren
Wamen Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni(MI/HO)

WAKIL Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja ke Jombang, Jawa Timur, Sabtu (15/10). Kunjungan kerja tersebut untuk menyerahkan sertifikat tanah milik Nahdlatul Ulama. 

Sertifikat yang dibagikan berjumlah 33 sertifikat yang tersebar sembilan desa tersebut terdiri dari Yayasan Wakaf, Pondok Pesantren, serta Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama. 

“Kedatangan saya kesini dalam rangka menindaklanjuti MoU yang telah diteken antara Kementerian ATR/BPN dengan Nahdlatul Ulama di Jakarta dua bulan yang lalu," ujar Raja Juli. 

Penyerahan secara simbolis disampaikan pada empat Pondok Pesantren dan satu Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama. Adapun rinciannya ialah, PP Falahul Muhibbin Watu Galuh, PP Hamatul Quran Jogoroto, PP Bumi Damai Al-Muhibbin Tambakberas, PP Walisongo Cukir dan Ketua MWC NU Sumobito. 

Menurut Raja Juli, penyerahan sertifikat merupakan cara untuk memastikan kepastian hukum tanah. Sehingga tidak terjadi masalah, terutama ancaman dari mafia tanah.

“Kami tidak menginginkan bila suatu hari nanti ada mafia tanah yang menggugat tanah milik pesantren NU misalnya. Nah untuk mencegah hal itu terjadi, kita kasih perisai dulu dengan sertifikat ini” ujar Raja.

Menurut Raja Juli, menyerobot tanah milik kiai dan pesantren adalah mencederai pembangunan manusia di Indonesia.

Ia menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN akan berada di samping Nahdlatul Ulama untuk melakukan sertifikasi tanah baik milik kelembagaan maupun milik Nahdliyin

“Kita menginginkan Nahdlatul Ulama yang semakin besar dengan terus mengemong masyarakat. Kami di ATR/BPN berkomitmen menopang hal tersebut," tegasnya.

Dalam akhir sambutannya, Raja menyampaikan tanah yang demikian luas dimiliki oleh Nahdlatul Ulama harus diamankan oleh seorang panglima. Atas hal itu, Wamen ATR/BPN menyatakan kesiapannya untuk menjadi panglima santri. 

“Setiba di Jakarta nanti, saya mau izin dan minta restu Pak Menteri untuk menjadi Panglima Santri. Insyallah saya siap mengamankan tanah Kyai dan pesantren," pungkasnya. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat