Sleman Terus Cermati Perkembangan Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
![Sleman Terus Cermati Perkembangan Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/dc214a9088f9305f68eb167adb729130.jpg)
PEMKAB Sleman, DIY terus melakukan pencermatan terhadap perkembangan kasus-kasus gangguan gagal akut pada anak di wilayah ini. Pemkab, jelas Sekda Kabupaten Sleman juga menyiapkan rumah sakit milik Pemda agar dapat melayani pasien gagal ginjal anak.
"Memang kami belum mendapatkan up date yang terkini. Namun demikian, sejauh ini tidak ada penambahak kasus," kata Sekda Sleman Harda Kiswaya, Minggu (30/10).
Di Sleman sendiri kasus gagal ginjal akut pada anak, ditemukan pertama pada Mei 2022 lalu. Namun anak tersebut dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito karena hepatitis misterius dan baru diketahui terkena gagal ginjal akut setelah ada pemeriksaan dengan peralatan yang lebih lengkap di RSUP Dr. Sardjito.
Harda mengemukakan, sampai saat ini Pemkab Sleman juga belum mendapat informasi apakah obat dari pemerintah pusat sudah masuk ke gudang obat Dinas Kesehatan atau belum. "Kami terus memantau dan mencermati perkembangannya. Semoga tidak semakin banyak," katanya.
Sementara itu, Pemkab Kulonprogo menetapkan RSUD Wates menjadi rumah sakit rujukan untuk pasien gagal ginjal akut pada anak. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo Sri Budi Utami, mengemukakan, saat ini Pemkab Kulonprogo tengah menyiapkan peralatan pendukung serta SDM yang akan menanganinya.
"Kami menyiapkan fasilitas dan layanan kesehatannya untuk pasien gagal ginjal akut pada anak termasuk penyiapan sarana dan prasarana, SDM dan alur mekanisme layanan rujukannya," katanya.
Sri Budi Utami berharap, masyarakat tidak panik jika ada anggota keluarganya yang mengalami sakit yang gejalanya mirip seperti gagal ginjal pada anak. Bahkan, ujarnya, Dinas Kesehatan juga telah meggandeng institusi lain termasuk TNI dan POlri agar dapat memberikan bantuan pelayanan yang cepat.
Ia menambahkan di Kulonprogo pernah ada satu kasus gagal ginjal akut pada anak atau AKI (Acute Kidney bInjury). Namun pasien tersebut telah tertangani dengan baik dan bahkan telah diizinkan pulang. "Kondisinya terpantau baik," katanya. (OL-15)
Terkini Lainnya
RSUD Kota Palangka Raya Bangun Ruang untuk Pasien Gagal Ginjal
Transplantasi Organ Masih Terkendala Kekurangan Donor
Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Antinyeri, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis
Serba-serbi Transplantasi Ginjal
Deteksi Dini, Pasien Diabetes Sebaiknya Rutin Periksakan Kesehatan Ginjal
Di Indonesia, Kasus Gagal Ginjal Tertinggi Dialami Pasien di Bawah Usia 50 Tahun
Aglaonema Park, Wisata Tanaman Hias Pertama di Indonesia Diresmikan
Sleman Miliki Aglaonema Park dengan Koleksi 90.000 Tanaman
Karyawan Perusahaan di Sleman Diduga Alami Tabrak Lari
20 Kasus Leptospirosis Ditemukan sepanjang 2024 di Sleman, 3 Meninggal Dunia
Bupati Kustini Sri Purnomo Peroleh Rekomendasi dari PAN Maju ke Pilkada Sleman
Tinggalkan BUMN, Raka Bangun Usaha Camilan dari Kentang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap