Gubernur Sumut Bentuk Tim Terpadu Tangani Banjir
GUBERNUR Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membentuk tim terpadu yang diisi unsur pemda dan lintas lembaga terkait untuk menangani masalah banjir. Hal itu dikemukakan Gubernur Edy saat memimpin rapat Penanganan Banjir Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (23/11).
Menurut dia, butuh kerja sama antardaerah dan lintas lembaga untuk menangani banjir di Sumut. Semua pihak harus bekerja sama, tidak bisa bila Medan yang banjir, hanya Pemkot Medan yang bergerak.
"Namun juga harus ikut melibatkan Kabupaten Deliserdang dan Kota Binjai. Begitu juga dengan keterlibatan lembaga-lembaga terkait lain seperti Balai Wilayah Sungai (BWS), Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)," jelas Edy.
"Hal itu karena banjir juga berhubungan dengan masalah lain seperti pembebasan lahan, bangunan dan juga lingkungan di sekitar sungai. Dengan begitu langkah yang diambil benar-benar tepat sasaran dan menyelesaikan persoalan yang tiap tahun melanda Sumut ini. "Karena itu kita akan segera membentuk tim terpadu untuk mengatasi banjir," imbuh Gubernur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara (BPBD Sumut) mencatat lebih separuh dari jumlah kabupaten dan kota di provinsinya mengalami bencana banjir dan tanah longsor sepanjang November 2022.
Banjir dan tanah longsor terjadi di 17 dari 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut. Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Sumut telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Asahan, Batubara, Deliserdang, Labuhanbatu dan Kabupaten Langkat. Kemudian Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Utara dan Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta). Selanjutnya Kabupaten Pakpak Bharat, Serdangbedagai (Sergai), Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Lalu Kota Medan, Sibolga, Tebingtinggi dan Kota Tanjungbalai.
Menurut Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis, bencana banjir dan tanah longsor sebenarnya sudah mulai terjadi sejak akhir Oktober 2022. Meski kini sudah mulai reda, tetapi banjir masih berlanjut di beberapa daerah. Antara lain di Kabupaten Asahan, Batubara dan Kabupaten Langkat. Banjir juga masih menggenangi berbagai wilayah di Kota Medan.(OL-15)
Terkini Lainnya
Presiden PKS Klarifikasi Dukungan ke Bobby Nasution di Pilgub Sumut
PKB Sarankan Bobby Nasution Pilih Cawagub Perempuan
Kasus Korupsi Rp3,7 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Tersangka
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Usung Rico-Zaki, Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilkada Medan
NasDem Siap Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Jelang Pemilu, Wapres Minta Semua Daerah Gaungkan Keberagaman
Dapat Sorotan KPK, Gubernur Edy Minta Pemda di Sumut Inventarisasi Aset
Silaturahmi Ramadan, Gubernur Sumatra Utara Salurkan Tali Kasih untuk Duafa dan Yatim Piatu
PWI Pusat Berikan Penghargaan kepada Gubernur, Kapolda, dan Pangdam
Pemprov Sumatra Utara Ganti Rugi Warga Penggarap Lahan Sport Centre
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap