Bupati Puncak PapuaBudaya Anti-Korupsi Harus Diterapkan Menyeluruh
![Bupati Puncak Papua: Budaya Anti-Korupsi Harus Diterapkan Menyeluruh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/fbac10b9ead6889e8b5a5ef2821ae384.jpg)
PADA hari Jumat (9/12) merupakan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) 2022. Ini adalah bentuk komitmen dunia dalam memberantas segala bentuk tidak korupsi.
Di Indonesia, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) membawa tema “Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi.”
Wakil Bupati Puncak Papua Pelinus Balinal memberikan komentarnya tentang tema dan peringatan ini secara umum.
Menurut Pelinus, kegiatan ini tak lain daripada upaya untuk menyuburkan pemahaman mengenai pentingnya budaya antikorupsi di setiap lapisan masyarakat dan pemerintahan. Ia menilai, untuk mencapai kesadaran bersama, dibutuhkan langkah nyata dan sesuai dengan konteks yang ada.
“Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia bagi saya adalah upaya pemerataan pemahaman tentang pentingnya budaya anti-korupsi yang harus kita pegang teguh. Untuk memeratakan budaya seperti itu, kita memerlukan kerja dari banyak pihak secara masih dan nyata,” ucap Pelinus, dalam keterangan tertulis Jumat, dikutip Sabtu (10/11).
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi orientasi bersama dari mulai pemerintah, masyarakat, serta seluruh elemen yang ada dalam suatu negara.
Baca juga: KPK Apresiasi Pemprov Banten dalam Melakukan Upaya Pencegahan Korupsi
Yang lebih penting lagi, menurut Pelinus, langkah tersebut harus menyasar pada upaya pencegahan. Jangan sampai upaya pemberantasan korupsi hanya fokus pada praktik menghukum, bukan mencegah.
“Tetapi kita harus pahami bersama bahwa sudah semestinya upaya memberantas korupsi ini harus berorientasi pada tindakan pencegahan, bukan tindak penghukuman," katanya.
"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ini harus menjadi cara pandang kolektif jika kita ingin persoalan korupsi ini bisa diminimalisir," pungkas Pelinus.
Sejarah lahirnya Hakordia sejatinya dimulai dari inisiasi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB untuk menunjukkan perlawanan dunia terhadap segala bentuk tindak korupsi yang pasti destruktif.
Komitmen ini diperingati setiap tanggal 9 Desember tiap tahunnya. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Akreditasi Internasional FIBAA, Komitmen UNJ Tingkatkan Mutu Pendidikan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
38 Rekomendasi Kuliner Bandung, Mangga Dicobian!
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Jadi Ini Tugas Baru Bambang Susantono
Putri Ariani Meriahkan Konvensi yang Dihadiri 9.000 Peserta dari 30 Negara
Presiden Menugaskan Bambang Susantono dalam Kerja Sama Internasional
Eks Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli Ditahan
DPD PKS Purbalingga Tunjuk Mas Fahmi Tarung di Pilkada 2024
TMMD Sengkuyung III/Klaten Dilaksanakan di Desa Gunung Gajah
Terlibat kecelakaan beruntun, Wakil Bupati Pangandaran Selamat
Manajemen Data Percepat Intervensi Stunting di Kabupaten Pinrang, Sulsel
Pemkab Sumedang Komitmen Percepat Perizinan untuk Fasilitas Sosial
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap