visitaaponce.com

TPID Sumsel Pastikan Inflasi Terkendali

TPID Sumsel Pastikan Inflasi Terkendali
Bahan kebutuhan masyarakat.(ANTARA)

TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Selatan (Sumsel) mengklaim saat ini kondisi inflasi di wilayah tersebut masih terkendali bahkan deflasi. Namun mendekati momen Natal dan Tahun Baru kemungkinan ada kenaikan harga yang dapat berdampak pada angka inflasi di Sumsel.

Karenanya, semua pihak harus dapat mewaspadai dan berupaya menekan potensi terjadinya inflasi. Statistik Madya Fungsi Distribusi BPS Sumsel, Sukerik mengatakan secara bulanan kekhawatiran atas kenaikan BBM (bahan bakar minyak) memicu inflasi besar-besaran, namun sejauh ini tidak terbukti.

"Pada Oktober, deflasi dan November minus nol koma sekian yang artinya juga alami deflasi. Apalagi harga BBM terjadi di 3 September 2022 lalu, baik subsidi maupun bukan subsidi. Kondisi Oktober dan November ini, penyebab inflasi yakni makanan dan minuman, cabai, merah, cabai rawit hingga harga tiket pesawat turun harga di November," ucapnya.

Meski demikian, ia tetap mengingatkan akan ada potensi inflasi atau kenaikan harga bahan kebutuhan pokok terutama di moment akhir tahun ini. "Rata-rata harga komoditas strategis, kita anggap warning di 2 minggu kedepan. Sebagai contoh, harga beras, memang di Sumsel dan seluruh Indonesia kita mengalami surplus 10 juta ton, dan 3 bulan terakhir komponen beras di sisi penyumbang inflasi sedikit melemah," beber dia.

Sukerik memastikan beras selalu tersedia di pasar jika masyarakat membutuhkannya. "Indikatornya kalau beli beras, pasti ada di pasar. Namun diprediksi cadangan menipis karena baru panen pada Februari, Maret, dan April 2023 nanti," jelasnya.

Selain beras, ia juga mengingatkan komoditas lain, berikutnya daging ayam, dimana kegiatan natal dan tahun baru pasti akan berdampak. "Memang 2 minggu terakhir di November ada kenaikan daging ayam dan telur ayam. Tapi bawang merah juga harus diperhatikan. Sebab saat ini harganya rata-rata sudah Rp41.000 per kilogram bawang merah," jelasnya.

Lalu, bawang putih sedikit mengalami peningkatan dibandingkan November kemarin, harga cabai merah naik tipis, dan juga cabai rawit mengalami peningkatan signifikan.

Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Dharma Budi mengatakan berdasarkan laporan, Sumsel termasuk tingkat inflasi menengah, lihat paparan di kabupaten kota tingkat inflasi tinggi di Sumsel tidak terjadi.

Kalau ada potensi kenaikan harga bahan sembako, diminta segera lakukan intervensi pasar untuk menstabilkan harga beras dan sembako secara umum. "Segera lakukan operasi pasar, sehingga harga beras tidak terjadi kenaikan harga pasar," ujar dia. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat