Indonesia bukan Musuh, Aksi Bom Bunuh Diri merupakan Kekufuran
![Indonesia bukan Musuh, Aksi Bom Bunuh Diri merupakan Kekufuran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/41d31d96e23c682436da0013fe3f4c86.jpg)
IMAM Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, Sulawesi Selatan, Muammar Muhammad Bakry, mengatakan aksi bom bunuh diri merupakan tindakan kufur serta tidak sesuai dengan prinsip dan ajaran Islam.
Ia mengatakan hal itu untuk menanggapi peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Pada prinsipnya, Islam melarang keras apa pun alasannya itu melakukan tindakan bom bunuh diri, dan dalam beberapa referensi, bahwa orang yang melakukan bom bunuh diri itu adalah kegiatan kekufuran. Jadi, matinya mati kafir," kata Bakry seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (15/12).
Dia menjelaskan tidak ada pembenaran atas aksi teror, bahkan dalam situasi perang sekali pun. Nabi Muhammad SAW pun, lanjutnya, juga melarang bom bunuh diri. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan kondisi aman, bukan darul harb atau negara musuh, seperti yang dianggap oleh kelompok radikal.
"Dalam situasi perang pun Islam, Nabi (Muhammad) SAW melarang melakukan bom bunuh diri itu sendiri, apalagi kondisi negara aman. Negara kita ini bukan darul harb, Indonesia itu bukan darul harb," tambahnya.
Pemimpin Pondok Pesantren Multidimensi Al-Fakhriyah itu menambahkan pemaknaan jihad, kafir, dan tagut yang salah serta mentah kerap menjadi bekal bagi oknum tertentu untuk melakukan aksi teror. Bahkan, Bakry menilai, kekeliruan penafsiran makna tersebut adalah pembajakan terhadap agama.
"Istilah-istilah itu yang sering disalahpahami oleh kelompok tertentu. Bahkan, biasanya tema-tema seperti ini mereka itu ya boleh dikatakan membajak Islam ya. Jadi, memaknai keliru arti jihad itu sendiri," kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan itu.
Baca juga: Bupati Cianjur tak Terima Wilayahnya Dilabeli Kota Jablay
Jika merujuk pada Al Quran maupun hadis, menurutnya, jihad merupakan suatu kegiatan suci yang objek, sasaran, dan niatnya jelas.
"Sementara yang melakukan tindakan bom bunuh diri ini sama sekali tidak jelas musuhnya, targetnya juga tidak jelas, dan visinya tentu sudah sangat berbeda jauh dengan nilai-nilai jihad," kata Bakry.
Sebagaimana terorisme yang merupakan kejahatan luar biasa, maka sudah menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh pihak untuk merangkul dan menyadarkan kembali anak bangsa yang terjerat virus ideologi radikal dan terorisme tersebut.
"Saudara kita ini, yang mengaku Islam, mengaku orang Indonesia, tapi kemudian terdoktrin oleh guru yang keliru, oleh bacaan dan referensi yang keliru, maka saya kira memang bisa dikatakan korban. Perlu kita bantu mereka supaya keluar dari paham radikal seperti itu, dengan men-derad (deradikalisasi) mereka," jelasnya.
Selain itu, kerja sama seluruh komponen bangsa, termasuk Pemerintah dan para tokoh, guna mencegah paham itu kian masuk ke tengah masyarakat. Seharusnya, hal itu dilakukan secara simultan secara bottom-up dan top-down.
"Top-down itu kita maksimalkan peran pemerintah. Jadi, pihak penguasa ini saya kira memang saatnya untuk melihat kembali. Misalnya, situs-situs media sosial lainnya yang menjadi propaganda," kata Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu.
Pelibatan terhadap masyarakat dan pelibatan tokoh agama juga perlu untuk mengisi konten-konten moderat dan keislaman yang rahmatan lil alamin. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Teror Pesepak Bola Malaysia Berlanjut, Bek Timnas Khuzaimi Piee Jadi Korban Pencurian
Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Guna Dukung Keamanan WWF Ke-10
Antisipasi Teror, BNPT akan Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
Waspadai Perubahan Gerak Sel-Sel Teroris
2 Ribu Personel Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru di Bali
Korban Bunuh Diri Karena Pinjol Tertinggi Sejak 5 Tahun Terakhir
Ledakan Bom saat Salat Jumat di Masjid Syiah Afghanistan
Perayaan Maulid di Pakistan Diserang Teroris, 52 Orang Tewas
Korban Ledakan bunuh diri di Pakistan Menjadi 44 orang
BNPT dan Densus 88 Dituntut Minta Maaf karena Lalai Jaga Agus Sujatno
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Perlindungan Korban Bom Astanaanyar
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap