visitaaponce.com

Ada 391 Wisatawan di Pulau Karimunjawa Tertahan Gelombang Tinggi

Ada 391 Wisatawan di Pulau Karimunjawa Tertahan Gelombang Tinggi
Kapal penyebrangan dari Jepara ke Pulau Karimunjawa tertahan gelombang tinggi, di Pelabuhan Penyebrangan Kapal Kartini, Minggu (25/12/2022).(MI/Jamaah)

RATUSAN wisatawan yang berlibur di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah harus tertahan belum bisa pulang karena kondisi gelombang tinggi mencapai 2,5 sampai 4 meter di tengah laut, sejak 4 hari terakhir. Kapal penyebrangan dari Jepara menuju Pulau Karimun kini masih tertahan di Jepara menunggu kondisi gelombang dapat disebrangi kembali.

Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara mencatat terdapat sekitar 319 wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia kini harus tertahan di Pulau Karimunjawa. Jumlah wisatawan tersebut cukup meningkat dibanding hari biasa, mengingat memasuki musim libur nataru.

"Untuk wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa ini merupakan wisatawan yang berangkat pada hari Kamis dan rencananya akan tiba di Jepara Minggu siang," Kadishub Kabupaten Jepara Trisno Santoso kepada wartawan, Minggu (25/12/2022).

Hingga kini kapal ferry siginjai dan dua kapal cepat expres bahari saat ini bersandar di Pelabuhan Kartini Jepara setelah BMKG menyampaikan untuk ketinggian gelombang di perairan Pulau Karimunjawa berkisar 2,5 meter sampai 4 meter, dengan kecepatan angin mencapai  30 knot.

"Setelah itu, sorenya BMKG sudah mengeluarkan edaran gelombang besar tidak bisa melakukan pelayaran lagi," tutur Santoso.

Lanjutnya, penyebrangan terakhir itu Kamis (22/12) dari Pulau Karimunjawa ke Jepara. Saat penyerangan terakhir tersebut sudah terdapat tanda-tanda gelombang tinggi, dalam penyebrangan terakhir sejumlah penumpang kapal cepat mengeluhkan mabuk karena hantaman ombak laut.

"Pada saat pelayaran dari Karimunjawa ke Jepara ini kondisinya sudah tidak stabil. Banyak penumpang yang mabuk dan merah-merah," jelasnya.

Rencana wisatawan yang berlibur ke Jepara sejak Kamis (22/12) pagi, dijadwalkan akan balik ke Jepara pada Minggu (25/12) siang. Namun, karena dampak gelombang tinggi dan cuaca buruk para wisatawan terpaksa harus bertahan di Pulau Karimunjawa karena tidak ada kapal yang berlayar. Selain 319 wisatawan, 100 warga asli Karimunjawa juga tertahan di Kota Jepara sembari menunggu kondisi cuaca dapat disembrangi kembali.

"Sampai dengan sekarang ini kalau dihitung ya Kamis, Jumat, dan Sabtu, Minggu, 4 hari tidak ada aktifitas penyebrangan," terangnya.

Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Jepara terus melakukan koordinasi dengan biro wisata serta pendataan seluruh wisatawan yang berwisata di Pulau Karimunjawa. Hal tersebut dilakukan guna untuk memberikan fasilitas selama tertahan di Pulau Karimunjawa. Selain itu, kebutuhan logistik masyarakat Pulau Karimunjawa juga tertahan di Kota Jepara. (OL-13)

Baca Juga: Rob Terjang Pesisir Tanah Bumbu Kalsel

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat