Lumbung Pangan Karimunjawa Disiapkan Menghadapi Musim Baratan
![Lumbung Pangan Karimunjawa Disiapkan Menghadapi Musim Baratan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/9a75bd565c969c0e4a77435e122502c3.jpg)
KAWASAN Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mulai siaga dengan menyiapkan lumbung pangan menggadapi musim baratan yang biasanya ditandai dengan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (3/12) intensitas hujan di daerah Pantura Jawa Tengah semakin tinggi, gelombang Laut Jawa juga secara berangsur-angsur naik dibarengi angin kencang hingga nelayan mulai waspada, bahkan bagi warga di Kawasan Kepulauan Karimunjawa, Jepara, merupakan pertanda jelang musim baratan.
Pada musim baratan biasanya berlangsung Desember-Maret tersebut membuat ribuan jiwa di Kepulauan Karimunjawa terisolasi karena tidak ada pelayaran, sehingga selain kesulitan bahan pangan juga sumber energi karena terbatasnya bahan bakar minyak (BBM). "Kami mulai siaga menghadapi baratan biasanya terjadi paceklik," ungkap Suharso, 35, warga Karimunjawa saat
ditemui di Jepara Minggu (3/12).
Baca juga: Kompolnas Pantau Dugaan Kasus Illegal Logging di Karimunjawa
Kesiagaan terhadap musim baratan ini, ungkap Ridwan, 40, warga lainnya yakni dengan menyiapkan sumber pangan terutama beras, lauk pauk, garam, gula, dan bumbu dapur yang hanya didapat dan dikirim dari pulau Jawa. "Selain menggunakan kapal pelayanan umum yang masih beroperasi, pengiriman sembako dilakukan dengan kapal motor nelayan," imbuhnya.
Petinggi (Kepala Desa) Karimunjawa Arif Setiawan mengatakan menggadapi musim baratan ini Pemerintah Kecamatan Karimunjawa bersama forum pimpinan kecamatan (Forkompincam) saat ini sedang merapatkan dalam menghadapi musim baratan yang segera berlangsung yakni dengan menyiapkan lumbung pangan.
Baca juga: 5 ABK Pengangkut Alat Berat Terbalik di Perairan Kepulauan Karimunjawa
Tidak hanya pemerintah kecamatan dan desa di Karimunjawa, lanjut Arif, persiapan dan kesiagaan juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara. Pasalnya saat tiba musim baratan tersebut selain terjadi paceklik kesulitan bahan makanan dan BBM bagi warga Karimunjawa, juga banyak wisatawan yang terjebak di kepulauan itu.
"Tahun lalu saat musim baratan, ada ratusan wisatawan tidak dapat keluar Karimunjawa dan ribuan warga juga kesulitan bahan pangan, hingga dikerahkan kapal besar untuk mengevakuasi wisatawan dan mengirim bahan pangan dan BBM," ujarnya.
Dalam kesiagaan menghadapi musim baratan, ungkap Arif Setiawan, di desanya telah menganggarkan Rp10 juta untuk pengadaan bahan pangan yang nanti disimpan di lumbung desa, sehingga saat terjadi paceklik bahan makanan tersebut dibagikan kepada warga agar dapat bertahan.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta secara terpisah mengatakan menggadapi musim baratan, telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan inventarisasi kebutuhan masyarakat Karimunjawa seperti bahan kebutuhan pokok, bahan bakar minyak untuk kendaraan, hingga kebutuhan lainnya.
Ketersediaan berbagai kebutuhan pokok di Karimunjaws selama musim baratan ini, lanjut Edy Supriyanta, sangat penting untuk menjamin kebutuhan, keamanan dan kenyamanan warga di kepulauan itu yakni tidak mengalami kesulitan terutama bahan makanan, BBM dan obat-obatan. "Kita siapkan semua sebelum musim baratan berlangsung," imbuhnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Food Estate Kepulauan Seribu Berongkos Besar, PKS: Butuh Pelabuhan Khusus
Bangun Food Estate, Heru Budi Hartono Sebut Kepulauan Seribu Paling Potensial
Kementan Kawal Panen Raya di Lahan Rawa Banyuasin
Food Estate Disebut Program Gagal, Istana: Dievaluasi Terus
Minimal Butuh 5 Tahun Rasakan Manfaat Food Estate
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Malam Nanti Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Angin Kencang
12 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
Waspada Angin Kencang, Berikut Prakiraan Cuaca Minggu, 9 Juni 2024
Prakiraan Cuaca Jumat 7 Juni 2024, Angin Kencang Melanda Sebagian Wilayah
BMKG Ingatkan Empat Pulau di NTT Berpotensi Dilanda Angin Kencang
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap