12 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
POTENSI hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir terjadi di 12 daerah di Jawa Tengah, Rabu (12/6).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat akan mengguyur 12 daerah di Jawa Tengah. Ke-12 daerah itu ialah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkin, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Temanggung dan Magelang.
"Potensi hujan lebat dapat disertai angin kencang dan sambaran petir, terjadi di kawasan pegunungan dan dataran tinggi mulai awal malam, warga berada di kawasan di 12 daerah itu diminta waspada terhadap ancaman bencana longsor maupun angin ribut," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Ranny Puspita Rabu (12/6).
Baca juga : Cuaca Ekstrem Mengancam 25 Wilayah di Jawa Tengah
Berdasarkan hasil pengamatan Citra Satelit Cuaca BMKG, pukul 05.30 WIB, ungkap Ranny, pada umumnya pagi cerah berawan, hujan ringan, angin bertiup dari arah timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara 23-35 derajat celcius dan kelembapan udara 89%.
Memasuki siang hingga awal sore, lanjut Ranny, potensi hujan ringan-sedang cukup merata di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Terutama di kawasan Kebumen, Purwodadi, Blora, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Surakarta, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.
Kepala Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan dalam keterangan secara terpisah mengatakan meskipun masih ada hujan di sejumlah daerah, ancaman kekeringan masih cukup tinggi di Jawa Tengah. Ancaman kekeringan itu bisa mengakibatkan gagal panen (puso).
Mengantisipasi kekeringan terjadi, menurut Bergas Catursasi Penanggungan, berbagai upaya dilakukan dari mulai mendistribusikan bantuan air bersih hingga memberikan bantuan ribuan pompa air untuk menanggulangi kegagalan panen.
"Sudah ada beberapa daerah melaporkan terjadinya gagal panen karena tidak ada air untuk mengairi sawah," imbuhnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
Citroën Indonesia Serahkan Unit Ë-C3 All Electric kepada Konsumen di Kota Semarang
Terbawa Banjir Rob, Ikan Hiu Muncul di Perkampungan Warga di Demak
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Mayat Perempuan tanpa Busana dalam Indekos Gegerkan Pati
PDIP Respons Survei Unggulkan Kaesang di Pilkada Jateng
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Cek Prakiraan Cuaca (30/6) untuk Merencanakan Aktivitas Anda
Hujan Lebat dan Debit Air Sungai Naik, 138 Warga Pabalutan Mengungsi
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap