visitaaponce.com

Suhu Dingin Landa Sejumlah Wilayah Bandung Raya

Suhu Dingin Landa Sejumlah Wilayah Bandung Raya
Ilustrasi(ANTARA)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fenomena suhu dingin melanda sejumlah wilayah Bandung Raya dalam beberapa hari terakhir. Tercatat, suhu terendah mencapai 16,5 derajat celsius terjadi pada Rabu (27/12) di Lembang, Bandung Barat dan lebih dingin di kawasan pegunungan. Fenomena ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal 2023 mendatang.

"Suhu minimum dalam beberapa hari ke depan masih berkisar 18-20 derajat celcius, kemudian untuk wilayah yang lebih tinggi bisa lebih dingin dari itu. Di setiap kenaikan 100 meter itu suhu udara berkurang 0,6 derajat celsius," terang prakirawan cuaca BMKG Bandung, Muhammad Iid Mujtahidin ditemui di Lembang, Rabu (28/12).

Dia menerangkan, suhu dingin di wilayah Bandung dipengaruhi kondisi kelembaban udara disamping angin yang cukup kencang. Sehingga diimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kondisi tubuh supaya tidak gampang sakit dengan kondisi cuaca seperti yang terjadi saat ini.

"Kemarin di Sukajadi Bandung juga untuk suhu minimum tercatat di 19,8 dan suhu maksimum relatif lebih dingin dengan 25,6 derajat celsius. Suhu dingin ini relatif akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan saat masyarakat melaksanakan libur tahun baru," bebernya.

Menurut Iid, potensi cuaca dalam periode libur Natal dan Tahun Baru di Bandung pada umumnya cerah berawan hingga berawan tetapi jika dilihat dari kondisi kelembaban masih cenderung basah sehingga berpotensi hujan.

"Untuk intensitasnya di ringan hingga sedang, bahkan ada yang kondisi lebat dan di beberapa wilayah tertentu terjadi hujan disertai kilat serta petir. Dalam beberapa hari terakhir, memang ada gangguan angin relatif kencang, siklon tropis, kemudian seruak dingin, ini yang berdampak pada kondisi angin relatif kencang, potensi hujan bervariasi, bisa siang, sore, malam maupun dini hari," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang sedang berwisata, diingatkan untuk mengutamakan keselamatan karena pada saat hujan ringan kondisi jalan bisa licin. Kemudian daerah dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat perlu diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi.

Dengan kondisi angin yang relatif kencang, berdampak pada kondisi gelombang perairan dimana saat ini banyak masyarakat yang melaksanakan perjalanan wisata ke wilayah pesisir.

Iid menjelaskan, perairan sebelah utara Jawa Barat terjadi kenaikan gelombang di samping kondisi angin kencang, kemudian aktivitas pertumbuhan awan di sekitar laut Jawa hingga 2 Januari 2023 antara 1,5 meter hingga 2 meter.

"Begitupun sebelah selatan juga demikian, di kisaran 3-4 meter sehingga bagi masyarakat yang berlibur di pesisir pantai selatan tetap selalu waspada, tetap tenang serta meningkatkan kewaspadaan selama berwisata. Selalu memantau informasi perkembangan cuaca resmi yang disampaikan BMKG," jelasnya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat