visitaaponce.com

Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Pilih Buang Tomat

Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Pilih Buang Tomat
Petani memperlihatkan tomat yang baru dipanen di area persawahan.(Antara)

SEJUMLAH petani di wilayah Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, membuang ratusan kilogram (kg) buah tomat hasil panen ke jurang.

Dalam rekaman video, terlihat dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Kemudian, terlihat sejumlah peti berisi tomat matang lainnya di mobil pick up.

"Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani dalam video tersebut.

Selanjutnya, salah seorang petani tomat, Pudin, mengungkapkan petani merasa kesal. Sebab, saat ini harga tomat anjlok, yakni berkisar Rp600-800 per kg.

Baca juga: Beras Impor Masuk, Bulog: Jangan Ada yang Bermain

"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak. Sekarang, harga hanya Rp800 per kg. Enggak ketutupan sama modalnya," imbuhnya.

Lalu, harga tomat saat ini sudah jauh turunnya, karena harga standar tomat bulan lalu sekitar harga Rp4.000 per kg. Namun, saat ini yang terjadi harga tomat turun hingga Rp600-800 per kg.

Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok

Menurutnya, dalam sekali panen petani bisa menghasilkan Rp400-500 per kotak, tergantung luas lahan tanam. Dalam satu kotak, bisa mencapai 50 kg dan masa tanam selama 80 hari. Bahwa, tomat yang telah dipanen akan dijual keluar daerah, seperti ke Padang. 

"Iya tahun-tahun lalu, kami menjual tomat keluar daerah. Namun, sekarang dengan harga anjlok ini enggak bisa, enggak kebayar ongkosnya," jelas Pudin.

Akibat harga tomat yang anjlok, petani pun melakukan antisipasi dampak kerugian dengan menanam jenis sayuran lain.
  
"Kami berharap pemerintah turun langsung menstabilkan harga tomat," tutupnya.(Ant/OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat