Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Pilih Buang Tomat
![Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Pilih Buang Tomat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/bfd36f1b505a7f19f9789257d5650f85.jpg)
SEJUMLAH petani di wilayah Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, membuang ratusan kilogram (kg) buah tomat hasil panen ke jurang.
Dalam rekaman video, terlihat dua orang petani membuang satu peti tomat ke jurang. Kemudian, terlihat sejumlah peti berisi tomat matang lainnya di mobil pick up.
"Tomat murah enggak laku, lebih mahal kotaknya daripada buah tomat," ujar salah seorang petani dalam video tersebut.
Selanjutnya, salah seorang petani tomat, Pudin, mengungkapkan petani merasa kesal. Sebab, saat ini harga tomat anjlok, yakni berkisar Rp600-800 per kg.
Baca juga: Beras Impor Masuk, Bulog: Jangan Ada yang Bermain
"Pasarannya lagi sepi, peminatnya kurang, sedangkan yang panen banyak. Sekarang, harga hanya Rp800 per kg. Enggak ketutupan sama modalnya," imbuhnya.
Lalu, harga tomat saat ini sudah jauh turunnya, karena harga standar tomat bulan lalu sekitar harga Rp4.000 per kg. Namun, saat ini yang terjadi harga tomat turun hingga Rp600-800 per kg.
Baca juga: Ini Empat Langkah Pemerintah untuk Stabilkan Harga Bahan Pokok
Menurutnya, dalam sekali panen petani bisa menghasilkan Rp400-500 per kotak, tergantung luas lahan tanam. Dalam satu kotak, bisa mencapai 50 kg dan masa tanam selama 80 hari. Bahwa, tomat yang telah dipanen akan dijual keluar daerah, seperti ke Padang.
"Iya tahun-tahun lalu, kami menjual tomat keluar daerah. Namun, sekarang dengan harga anjlok ini enggak bisa, enggak kebayar ongkosnya," jelas Pudin.
Akibat harga tomat yang anjlok, petani pun melakukan antisipasi dampak kerugian dengan menanam jenis sayuran lain.
"Kami berharap pemerintah turun langsung menstabilkan harga tomat," tutupnya.(Ant/OL-11)
Terkini Lainnya
Harga Tomat Naik Jelang Idul Adha
Saking Mahalnya, Harga Tomat di Kota Palu Rp1.000 per Buah
Naik Lagi, Harga Tomat di Palu Rp15 Ribu per Kg
Harga Bahan Pokok di Kota Depok semakin Meroket
Harga Beras di Pasar Kramat Jati masih Tinggi
Naik Lagi, Harga Tomat Sudah Rp22 Ribu per Kg
Satgas Pangan Polri Awasi Ketersediaan Bahan Pokok dan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
OKU Timur Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Sudah Menyentuh 0 Persen
Program Belanja Bahagia, YBM PLN EPI Ajak Yayasan Rumah Tahfiz Belanja Sembako dan Kebutuhan Hari Raya
Polri Waspadai Pendistribusian Bahan Pokok di Kepulauan Babel
Satu Data, Satu Kata Pangan, Jadi Referensi Utama Pangan Nasional
Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Bekasi Siapkan Gerakan Pangan Murah
Slogan Gizi untuk Rakyat
Kurban dan Sinergi Kebangsaan
Apakah Dokter Asing merupakan Solusi Mengatasi Masalah Kesehatan?
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Dari Kebangkitan Menuju Keadilan: Membangun Kesetaraan di Rumah Tangga
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap