visitaaponce.com

Kasus Campak Meningkat, Pemprov Jatim Tingkatkan Kewaspadaan

Kasus Campak Meningkat, Pemprov Jatim Tingkatkan Kewaspadaan
Ilustrasi(Medcom)

MASYARAKAT Jawa Timur diimbau mewaspadai penyakit campak rubela yang telah mengalami peningkatan di sejumlah wilayah di  nIndonesia, termasuk di Jawa Timur.

Di Jawa Timur beberapa daerah di Jawa Timur yang kasus campaknya meningkat seperti Kota Batu, Bangkalan, Magetan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, dan Probolinggo. "Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit campak dan segera lengkapi vaksinasi campak rubella (MR) anak, karena saat ini tengah terjadi peningkatan kasus campak di beberapa daerah di Jawa Timur," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah meminta seluruh sektor kesehatan meliputi jajaran dinas kesehatan, rumah sakit hingga layanan kesehatan untuk bersiap diri dan mengantisipasi agar Kasus Campak pada anak bisa diantisipasi dengan penanganan yang terpadu agar penyebarannya tidak meluas. Menurutnya, peningkatan kasus campak ini disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan saat pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan banyaknya anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap.

Karenanya, Pemprov Jatim akan berkoordinasi melalui kabupaten/kota untuk mengidentifikasi setiap perkembangan kasus campak pada anak. "Kasus Campak terjadi dikarenakan rendahnya cakupan imunisasi MR/MMR. Karena itu, kepada orang tua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," tegasnya.

Kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam/bintik kemerahan, segera ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan.

"Penyakit ini sangat mudah menular, jika ditemukan 1 kasus, maka bisa menularkan 12-18 orang disekitarnya. Namun, campak sangat mudah dicegah dengan Imunisasi. Mohon dipastikan semua anak-anak mendapatkan 3 kali imunisasi campak yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD," katanya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat