Kasus Campak Meningkat, Pemprov Jatim Tingkatkan Kewaspadaan
![Kasus Campak Meningkat, Pemprov Jatim Tingkatkan Kewaspadaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/03727059b9301b7e1f8af5acc0856780.png)
MASYARAKAT Jawa Timur diimbau mewaspadai penyakit campak rubela yang telah mengalami peningkatan di sejumlah wilayah di nIndonesia, termasuk di Jawa Timur.
Di Jawa Timur beberapa daerah di Jawa Timur yang kasus campaknya meningkat seperti Kota Batu, Bangkalan, Magetan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, dan Probolinggo. "Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit campak dan segera lengkapi vaksinasi campak rubella (MR) anak, karena saat ini tengah terjadi peningkatan kasus campak di beberapa daerah di Jawa Timur," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah meminta seluruh sektor kesehatan meliputi jajaran dinas kesehatan, rumah sakit hingga layanan kesehatan untuk bersiap diri dan mengantisipasi agar Kasus Campak pada anak bisa diantisipasi dengan penanganan yang terpadu agar penyebarannya tidak meluas. Menurutnya, peningkatan kasus campak ini disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan saat pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan banyaknya anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap.
Karenanya, Pemprov Jatim akan berkoordinasi melalui kabupaten/kota untuk mengidentifikasi setiap perkembangan kasus campak pada anak. "Kasus Campak terjadi dikarenakan rendahnya cakupan imunisasi MR/MMR. Karena itu, kepada orang tua harus memastikan buah hatinya sudah mendapatkan cakupan vaksinasi yang lengkap," tegasnya.
Kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam/bintik kemerahan, segera ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
"Penyakit ini sangat mudah menular, jika ditemukan 1 kasus, maka bisa menularkan 12-18 orang disekitarnya. Namun, campak sangat mudah dicegah dengan Imunisasi. Mohon dipastikan semua anak-anak mendapatkan 3 kali imunisasi campak yaitu pada saat umur 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD," katanya. (OL-15)
Terkini Lainnya
Kenali Penyakit Gondongan dan Cara Mencegahnya
Ditemukan Kasus Flu Burung Varian Baru H5N2, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan
Flu Burung Ternyata Dapat Menular ke Kucing, Ini Tindakan yang Dapat Dilakukan Pemilik Hewan
27 Jemaah Haji Embarkasi Solo Dipulangkan karena Demensia hingga TBC
IKN akan Tiru Freeport dalam Pengentasan Malaria
Triple Elimination Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual Pada Ibu
Yuk Mengenal 2 Jenis Vaksin Polio Beserta Manfaat, dan Efek Sampingnya
Vaksinasi Ganda pada Anak, Perlukah Khawatir?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Penimbangan Nasional Serentak Diharapkan Capai 95% Anak untuk Deteksi Stunting
Capaian Imunisasi Lengkap Nasional Masih di Bawah 50%
Rasio Bidan Dinilai Cukup, Pemerintah Nilai Hanya Perlu Pemerataan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap