Berlayar tanpa ABK, Nakhoda KM Dimas Hilang Kontak di Perairan Lebak
TIM Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten melakukan penyisiran terhadap nakhoda Kapal Motor (KM) Dimas yang hilang kontak di perairan Lebak, Jumat (27/1).
"Kami berharap nakhoda KM Dimas yang bernama Makmur, 56, warga Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, hari ini dapat
ditemukan," kata Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto, di Lebak, Sabtu (28/1).
Tim SAR Banten melakukan penyisiran di perairan Lebak, tepatnya pesisir Cihara sebagai tempat kejadian perkara (TKP) menghilangnya KM Dimas.
Tim SAR melakukan penyisiran dengan rencana operasional (renops) hingga luas area pencarian sejauh 24,42 kilometer. Selain itu, juga melakukan penelusuran di pantai 5 kilometer ke arah barat dari Pantai Cihara.
Peralatan yang digunakan adalah rescue car, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis, dan APD hazmat.
Pencarian dan pertolongan juga melibatkan tim Rescue Unit Siaga SAR Lebak, Polairud Binuagen, BPBD Banten, dan masyarakat.
Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor di Manado Renggut Lima Orang
"Kami berharap cuaca normal, sehingga penyisiran dan pencarian korban berjalan lancar," kata Adil.
Ia mengatakan, peristiwa hilang kontak nakhoda KM Dimas itu, Jumat ( 27/1), pukul 21.00 WIB, saat seorang warga Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, datang ke MUP Binuangeun melaporkan bahwa KM Dimas yang dinakhodai Makmur sampai saat ini telah hilang kontak dan tidak ada kabar.
Makmur pada Senin (23/1) pukul 09.00 WIB berangkat melaut untuk mencari ikan di perairan Binuangen tanpa anak buah kapal (ABK).
Selanjutnya, Kamis (26/1), pukul 10.00 WIB nakhoda Makmur memberitahukan via telepon kepada anaknya bernama Seli bahwa KM Dimas kehabisan bahan bakar minyak (BBM) pukul 11.00 WIB, posisi KM Dimas berada di perairan Lebak, tepatnya Pantai Cihara (lego jangkar).
Namun, selang beberapa jam sekitar pukul 12.28 WIB nakhoda Makmur kembali memberitahukan kepada anaknya bahwa KM Dimas putus tali jangkar.
Sampai keesokan harinya pada Jumat (27/1) sekitar pukul 13.50 WIB, korban kembali memberitahukan kepada Seli bahwa KM Dimas sudah tidak tahu keberadaannya di perairan mana hingga sampai saat ini sudah tidak ada komunikasi kembali. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
The 13th UI Youth Environmental Action, Dedikasi Departemen Lingkungan Hidup BEM UI terhadap Pelestarian Lingkungan Desa Ujungjaya Ujung Kulon
Dinas PUPR Banten Bangun 13 Ruas Jalan Ex-Kabupaten dan Kota
Sepakat Tolak UU P2SK, Serikat Pekerja Banten akan Mengadu ke Presiden
Di HUT ke-4, RSIA Bina Medika Tangsel Komitmen Berikan Layanan Terbaik
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
Pencarian Korban Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan Terus Dilakukan
Tim Pencarian Temukan Koordinat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
58 Orang Tewas setelah Kapal yang Ditumpangi Terbalik di Republik Afrika Tengah
Basarnas Turunkan Kapal Negara Cari 21 ABK Kapal Nelayan yang Terbalik Dihantam Ombak
8 Kapal Dikerahkan Cari Warga Taiwan yang Hilang di Perairan Kepulauan Seribu
Tim SAR Mulai Cari 22 Kru Kapal Tenggelam di Perairan Selayar
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap