visitaaponce.com

Dinkes Ungkap Air Sumur Galian di Mataram tak Layak Konsumsi

Dinkes Ungkap Air Sumur Galian di Mataram tak Layak Konsumsi
Ilustrasi: salah satu sumur galian milik warga di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat(ANTARA)

KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi mengungkap jika air sumur galian di Mataram, Nusa Tenggara Barat, tidak layak konsumsi karena banyak mengandung bakteri Escherichia coli (E. coli).

Usman menjelaskan bakteri E. coli bukan hanya di air sungai, namun kini di air sumur Mataram juga sudah mengandung E.coli.

"Jadi kami tidak merekomendasikan air sumur galian untuk diminum meskipun sudah dimasak," katanya.

Hal itu disampaikan berdasarkan hasil pengecekan laboratorium yang dilakukan Dinkes Kota Mataram menyebutkan ada banyak kandungan bahan berbahaya yang ditemukan pada air sumur galian.

"Dari hasil pengecekan kami itu air sumur galian dinyatakan tidak memenuhi syarat konsumsi kendati sudah dimasak. Datanya ada di kantor," imbuhnya ketika ditemui di Kantor Wali Kota Mataram.

Menurutnya, bakteri E.coli dan bakteri-bateri berbahaya lainnya bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti mual, muntah, diare, dan lainnya. Hal itu sebab E.coli merupakan bakteri yang umumnya hidup secara alami di dalam usus manusia maupun hewan.

"Meskipun tidak bisa dikonsumsi, tapi air sumur galian masih bisa untuk digunakan mencuci," tuturnya.

Baca juga: Emak-emak di Mataram Minta KPK Usut Permainan Mafia Beras

Di sisi lain, Usman juga mengatakan, pencemaran sumur galian oleh bakteri karena tingginya tingkat kepadatan penduduk di Kota Mataram. Setiap keluarga tentu memiliki septic tank yang bisa memicu air sumur galian terkontaminasi.

Kecuali mungkin kalau di daerah-daerah yang masih sepi penduduk seperti di kawasan Lingkar Selatan, tapi itu juga kemungkinan sangat kecil.

"Terkait dengan itu, kita lebih menyarankan masyarakat Kota Mataram untuk memenuhi kebutuhan air bersih dari PDAM, yang sudah memenuhi standar baku mutu," pungkasnya.(Ant/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat