visitaaponce.com

Penyebab Keracunan Massal di Kudus Terungkap

Penyebab Keracunan Massal di Kudus Terungkap
Ilustrasi bakteri E. coli.(Freepik)

TERUNGKAP penyebab keracunan 113 warga setelah mengonsumsi makanan pada acara hajatan di Desa Bulungkulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yakni ada bakteri E. coli dalam makanan diberikan tuan rumah.

Kasus keracunan ratusan warga itu terjadi pada Selasa (14/5). Ratusan korban keracunan yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas sudah sembuh dan dipulangkan, bahkan sebagian besar sudah kembali dapat beraktivitas sebagaimana biasanya. 

Namun kasus keracunan massal tersebut menjadi perhatian sehingga kepolisian setempat melakukan pengusutan dengan memeriksa saksi dan korban. "Sudah dilakukan uji klinis pemeriksaan sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi tamu undangan hajatan tersebut hingga mengakibatkan keracunan massal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, Senin (27/5).

Baca juga : Korban Keracunan di Kudus Bertambah Menjadi 105 Orang

Berdasarkan uji laboratorium terhadap makanan yang dibagikan kepada warga menghadiri tahlilan tersebut, lanjut Andini Aridewi, diketahui makanan dan minuman itu ditemukan bakteri E. coli, Klebsiella, dan lainnya pada makanan tertentu. "Paling dominan ialah bakteri E. coli," tambahnya.

Selain itu, pada beberapa makanan dan minuman, ungkap Andini Aridewi, ada beberapa kuman tetapi tidak memiliki zat-zat yang berbahaya. Sedangkan E. coli dapat menyebabkan infeksi pada usus saluran pencernaan, saluran kemih, dan bagian tubuh lain.

"Korban yang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri E. coli dapat membuat tubuh merasakan sakit dengan diare encer, muntah-muntah, dan demam," ujar Andini Aridewi. Kejadian tersebut, menurut Andini Aridewi, disebabkan masalah kebersihan lingkungan dan pengelolaan makanan, sehingga dalam mengolah makanan perlu diperhatikan kebersihan dan standar kesehatan, termasuk sumber air untuk memasak makanan yang disajikan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat