visitaaponce.com

Waktu Tunggu Lama, 498 Pendaftar Haji di Sumenep Tarik Uang Pendaftaran

Waktu Tunggu Lama, 498 Pendaftar Haji di Sumenep Tarik Uang Pendaftaran
Calon jemaah haji sedang melaksanakan manasik untuk persiapan ibadah haji(dok.Ant)

RATUSAN pendaftar haji di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, membatalkan pendaftarannya untuk berhaji dan memilih beralih ke ibadah umrah. Tercatat ada 498 orang pendaftar haji yang membatalkan pendaftarannya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Chaironi Hidayat, menyebutkan sejak 2022 lalu, tercatat sebanyak 498 orang pendaftar haji membatalkan pendaftarannya. Pembatalan itu  bukan karena faktor kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), akan tetapi karena faktor lain, seperti kesehatan dan usia.

"Perlu diketahui pembatalan Haji itu terjadi sejak sebelum ada info kenaikan ongkos haji. Jadi faktornya ada yang karena kesehatan, ekonomi, dan faktor lain," dalih Chaironi, Kamis (16/2).

Yang paling dominan, kata dia, faktor daftar tunggu keberangkatan haji di Jatim yang rata-rata mencapai 34 tahun membuat masyarakat menarik pendaftarannya. Mereka memilih melaksanakan ibadah umrah.

Urutan porsi mereka yang membatalkan pendaftarannya akan  digantikan oleh pendaftar pada urutan di bawahnya, meski tidak mengubah nomor porsi. Hal tersebut berlaku secara otomatis pada  Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).

"Kecuali bagi pendaftar yang meninggal dunia dapat digantikan oleh ahli warisnya dengan mengajukan berkas haji pendaftar yang meninggal dan data penggantinya ke Kemenag," katanya.

Sementara ini, jelas Chaironi, belum ada pendaftar yang membatalkan pendaftarannya dengan alasan kenaikan BPIH yang akan berlaku pada musim haji tahun ini, termasuk Jamaah Calon Haji (JCH) yang masuk dalam daftar berangkat tahun ini.

"Untuk yang karena kenaikan BPIH belum ada. Mungkin karena baru diumumkan," katanya. (OL-13)

Baca Juga: Kemenag: Perubahan Skema Jaga Keberlanjutan Pembiayaan Haji

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat