Nama RSUD Ini Diambil dari Perempuan Perawat Pertama dari Kabupaten Asmat
![Nama RSUD Ini Diambil dari Perempuan Perawat Pertama dari Kabupaten Asmat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/69547ed1f19abbe7a61cb1e8f97f9305.jpg)
PROVINSI Papua Selatan mengabadikan kegigihan dan jasa Perpetua Safanpo, perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat menjadi nama rumah sakit umum daerah (RSUD).
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo meresmikan RSUD Perpetua Safanpo di Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, pada Minggu. Apolo Safanpo mengapresiasi beroperasinya rumah sakit di Agats sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat makin maksimal.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Asmat yang sudah menyediakan rumah sakit umum untuk memberi pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Baca juga: Anak-Anak Erosaman Asmat Senang Bisa Menikmati Listrik dan Internet
"Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit yang cukup representatif maka masyarakat di Asmat mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal," katanya.
Bupati Asmat, Elisa Kambu menjelaskan, pemberian nama Perpetua Safanpo bukan tanpa alasan karena merupakan perempuan pertama dari Kabupaten Asmat yang menjadi perawat.
Baca juga: PB IDI Investigasi Kematian Misterius Dokter Mawartih Susanty di Nabire
"Almarhumah Perpetua Safanpo merupakan perempuan pertama Asmat yang menjadi perawat," katanya.
Perpetua Safanpo juga merupakan ibu dari Pejabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan Wakil Bupati Asmat Thomas Safanpo.
Pemberian nama tersebut agar generasi muda mengikuti kegigihan almarhumah di tengah keterbatasan fasilitas di wilayah ini tapi mampu menjadi seorang perawat.
"RSUD Perpetua Safanpo secara bertahap akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung termasuk dokter spesialis," kata Kambu.
Direktur RSUD Perpetua Safanpo Yenny Yokung Yong menjelaskan, pembangunan RSUD Perpetua Safanpo menghabiskan dana sebesar Rp132,5 miliar. RSUD ini memiliki 100 tempat tidur. RSUD Perpetua Safanpo telah memiliki dokter spesialis bedah, anak, kandungan dan patalogi.
"Secara bertahap kami berupaya meningkatkan fasilitas rumah sakit serta tenaga dokter spesialis," katanya. (Ant/Z-7)
Terkini Lainnya
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
10 Penyebab Stroke di Usia Muda
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
Kondisi Geografis Jadi Tantangan Distribusi Logistik Pemilu di Asmat
Presiden Resmikan Bandara Ewer di Asmat, Papua Selatan
Anak-Anak Erosaman Asmat Senang Bisa Menikmati Listrik dan Internet
Papa-Papa di Asmat jadi Penyebab Program KB tidak Berjalan
Kemenhub Tingkatkan Konektivitas di Kabupaten Asmat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap