Tebing Kawah Gunung Galunggung Longsor, Wisatawan Dilarang Mendekat
![Tebing Kawah Gunung Galunggung Longsor, Wisatawan Dilarang Mendekat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/e4ce462ff044bfeb134da9751324fe68.jpg)
HUJAN deras yang menguyur selama beberapa hari terakhir memicu longsornya dinding atas tebing kawah puncak sebelah barat Gunung Galunggung. Besarnya longsoran itu, membuat material menutupi sebagian kawah Gunung Galunggung hingga sampai ke bagian danau.
Ketua Pos Pemantauan Gunung Galungung di Desa/Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Gradita Frihadi, membenarkan telah terjadinya longsor di Gunung Galungung yang berada di bagian dinding kawah puncak Gunung Galunggung.
Menurutnya, longsor sudah terjadi tahun 2017 lalu pertama kalinya hingga 2 orang warga yang sedang mencari burung ikut tertimbun.
"Sebelum terjadinya longsor yang cukup besar, petugas mencatat dua minggu lalu sempat terjadi di lokasi tersebut, dan longsoran awal masih tergolong kecil. Akan tetapi, kejadian itu berbeda dengan longsoran pada Sabtu (11/3) malam, lebih besar hingga membawa jutaan kubik dan material longsor menutup sebagian kawah," katanya, Selasa (14/3).
Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan di lokasi longsor bukan disebabkan oleh adanya aktivitas gunung tetapi memang curah hujan tinggi di puncak Gunung Galunggung. Selain itu, aliran air dari kawah purba kemungkinan juga telah menggerus dinding kawah.
Demi keamanan, Gradita mengatakan, wisatawan dilarang untuk turun ke dasar kawah untuk sementara karena dikhawatirkan terjadinya longsor susulan.
"Untuk sekitaran tangga atau bibir kawah masih bisa dikunjungi oleh wisawatan asalkan jangan turun ke kawah. Karena bila dilihat dari posisi longsor, potensi longsor susulan masih tinggi dan kami mengimbau para pengunjung agar selalu berhati-hati tidak mendekati lokasi longsor tersebut saat berkunjung," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukaratu, Iptu Mahmud Darmana mengatakan, hujan deras yang terjadi di berbagai telah menyebabkan longsor berada dinding atas kawah Gunung Galunggung sebelah barat tepatnya di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu. Namun, titik longsoran seluas 7 hektare yang disebabkan kontur tanah labil dan bergerak ke area kawah.
"Untuk longsoran memang jarak dari kawsan wisata tangga biru sekitar 1,5 kilometer dan jarak dari tangga kuning sekitar 1,2Â kilometer. Atas kejadian tersebut, tidak ada korban baik pengelola maupun pengunjung wisata karena jauh dari pemukiman penduduk dan selama ini masih dilakukan Pengawasan," bebernya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Sekda Kota Tasikmalaya Mundur, Fokus Ikut Pilkada 2024
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Oknum Petugas Tiket Dikeluhkan Lakukan Pungli di Wisata Sindangkerta Tasikmalaya
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Tokoh Masyarakat Minta Ketua NasDem Kabupaten Tasikmalaya Diusung Jadi Calon Wakil Bupati
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Raffi Ahmad Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Babi Hutan Berkeliaran, Warga Kerahkan Anjing Pemburu
Dua Anggota Drum Band Tewas, Polisi Buru Sopir Bus
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap