visitaaponce.com

Kemenparekraf Berupaya Hidupkan Lagi Pariwisata Timur Indonesia

Kemenparekraf Berupaya Hidupkan Lagi Pariwisata Timur Indonesia
Gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Kepala Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Yan Numberi untuk membahas berbagai upaya terkait dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah perbatasan paling Timur Indonesia.

Menparekraf mengatakan, terdapat dua agenda yang akan dikolaborasikan antara Kemenparekraf dengan PLBN Skouw serta Pemerintah Kota Jayapura untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah perbatasan.

“Pertama adalah peningkatan infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bingkai DAK (Dana Alokasi Khusus) yang akan diajukan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura,” kata Menparekraf dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (23/3).

Baca juga:  Sebelas Desa Wisata di Lombok Dapat Pendampingan Program Pengembangan Pariwisata

Kemudian, Sandiaga juga berencana akan menghadirkan kembali Festival Crossborder pada 2023. Dan ini perlu ada kolaborasi dua negara antara Indonesia dengan Papua New Guinie. 

Dengan diadakannya kembali festival ini diharapkan dapat mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke perbatasan dan bermanfaat dalam menjalin hubungan bilateral antar dua negara.

Ditargetkan dapat menarik sampai 2.000 wisatawan mancanegara dengan beragam kegiatan seni, budaya, musik, film, bazaar UMKM, sampai event olahraga seperti fun run. Sebelum pandemi covid-19, per-hari ada 1.500 wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui gerbang PLBN Skouw.

Baca juga: Tata Kelola Pariwisata Harus Perhatikan Aspek Lingkungan

Kepala Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Yan Numberi berharap PLBN Skouw dapat kembali seperti pada awal diresmikan. Dimana para pelancong yang berasal dari Indonesia boleh bebas melintas ke Papua New Guinea tanpa menggunakan paspor dan begitu sebaliknya. Sehingga perlu dikaji kembali terkait dengan pemberian bebas visa kepada wisman asal Papua New Guinea.

Di samping itu, Yan Numberi menyambut baik penyelenggaraan kembali Festival Crossborder yang rencananya akan diselenggarakan pada 2023. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat