visitaaponce.com

Cegah Stunting, Pemkab Raja Ampat Gelar Pelatihan untuk Fasilitator dan TPK

Cegah Stunting, Pemkab Raja Ampat Gelar Pelatihan untuk Fasilitator dan TPK 
Kader PKK mengukur lingkar kepala balita di Posyandu Bougenvile, Pemancar, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022).(ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA)

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Raja Ampat melaksanakan pelatihan fasilitator dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Aula Gedung Wanita, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, (PBD), Rabu, (19/4).

Kegiatan itu dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan Kader Pendamping dalam proses pendampingan keluarga berisiko stunting.

Asisten II Setda Raja Ampat Bidang Ekonomi Pembangunan Wahab Sangadji, mewakili Bupati Raja Ampat, hadir memberikan kata sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Baca juga: Pemanfaatan Teknologi Digital Bisa Jadi Terobosan untuk Tekan Prevalensi Stunting Nasional

"Pelatihan ini sangat berharga dan diharapkan dapat menghasilkan prevelensi stunting di angka yang lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujar Sangadji.

Kepala BKKBN Papua Barat Philmona Maria Yarollo pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada perkembangan anak, juga dari segi kecerdasan.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Stunting

"Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Kondisi ini dianggap serius karena penderita stunting, tak hanya mengalami gagal tumbuh, tetapi juga terpengaruh kecerdasannya. Jadi anak- anak penderita stunting punya daya tahan tubuh yang buruk sekaligus IQ yang rendah," Jelas Yarollo (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat