visitaaponce.com

Melek Literasi Digital Untuk Bangun Ekonomi Kreatif

Melek Literasi Digital Untuk Bangun Ekonomi Kreatif
Kemenkominfo berkolaborasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama NTB dan OJK sosialisasi literasi digital melalui kegiatan Safari Ramadan.(Dok Ist)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sosialisasi literasi digital melalui kegiatan Safari Ramadan.

Dengan mengangkat tema Ramadan sebagai momentum peningkatan pemahaman literasi digital umat untuk keseimbangan dunia dan akhirat. Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy dalam sosialisasinya mengenai peran dan fungsi OJK dan literasi keuangan digital menghadapi maraknya pinjaman online ilegal.

"Banyak penawaran menggiurkan untuk mendapat dana dengan mudah, hati-hati dan jangan mudah tergiur dengan hal tersebut. Apalagi jika sudah menyangkut data pribadi. Jangan sampai data milik ibu-ibu disalahgunakan oleh orang lain. Sekarang ini, identitas diri seperti
KTP jangan sampai bocor ke orang lain," jelas Rico, kemarin.

baca juga: Ini Ciri-Ciri Hoaks dan Cara Mencegahnya

Menyambung pernyataan OJK, Bambang Tri Santoso selaku Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan menyampaikan bahwa hadirnya infrastruktrur internet membuat masyarakat bisa memanfaatkan hal-hal positif. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk bisa berjualan online.

Dengan berjualan online maka bisa memiliki penghasilan sendiri, dan mencegah pinjam ke pinjol ilegal. Adanya internet masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk belajar secara mandiri. Kemenkominfo menyediakan infrastruktur internet agar masyarakat bisa melakukan kegiatan produktif.

"Seperti itu kira-kira yang bisa digalakkan Kemenkominfo. Sesudah infrastruktur terbangun, hal yang penting selanjutnya adalah memberikan literasi digital kepada masyarakat sehingga kita bisa memanfaatkan smartphone untuk hal-hal positif seperti berjualan
online (menghasilkan uang) dan belajar mandiri secara online," kata Bambang.

Tidak hanya itu, Bambang juga menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menangkal peredaran berita bohong.(N-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat