Melek Literasi Digital Untuk Bangun Ekonomi Kreatif
![Melek Literasi Digital Untuk Bangun Ekonomi Kreatif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/f365a4ac3af7e600163cc9ee063d9124.jpeg)
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar sosialisasi literasi digital melalui kegiatan Safari Ramadan.
Dengan mengangkat tema Ramadan sebagai momentum peningkatan pemahaman literasi digital umat untuk keseimbangan dunia dan akhirat. Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy dalam sosialisasinya mengenai peran dan fungsi OJK dan literasi keuangan digital menghadapi maraknya pinjaman online ilegal.
"Banyak penawaran menggiurkan untuk mendapat dana dengan mudah, hati-hati dan jangan mudah tergiur dengan hal tersebut. Apalagi jika sudah menyangkut data pribadi. Jangan sampai data milik ibu-ibu disalahgunakan oleh orang lain. Sekarang ini, identitas diri seperti
KTP jangan sampai bocor ke orang lain," jelas Rico, kemarin.
baca juga: Ini Ciri-Ciri Hoaks dan Cara Mencegahnya
Menyambung pernyataan OJK, Bambang Tri Santoso selaku Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan menyampaikan bahwa hadirnya infrastruktrur internet membuat masyarakat bisa memanfaatkan hal-hal positif. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk bisa berjualan online.
Dengan berjualan online maka bisa memiliki penghasilan sendiri, dan mencegah pinjam ke pinjol ilegal. Adanya internet masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk belajar secara mandiri. Kemenkominfo menyediakan infrastruktur internet agar masyarakat bisa melakukan kegiatan produktif.
"Seperti itu kira-kira yang bisa digalakkan Kemenkominfo. Sesudah infrastruktur terbangun, hal yang penting selanjutnya adalah memberikan literasi digital kepada masyarakat sehingga kita bisa memanfaatkan smartphone untuk hal-hal positif seperti berjualan
online (menghasilkan uang) dan belajar mandiri secara online," kata Bambang.
Tidak hanya itu, Bambang juga menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menangkal peredaran berita bohong.(N-1)
Terkini Lainnya
Muhadjir: Pinjol Bisa Dimanfaatkan untuk Pembiayaan UKT dengan Pengawasan Ketat
Nilai Transaksi Kripto 2024 Naik Lampaui 300%
OJK Kepri Perketat Pengawasan Pinjaman Online, Ajak Masyarakat Bijak Meminjam
Gaya Hidup 'Yolo' dan 'Fomo' Dorong Generasi Z Terjebak Pinjaman Online
Fungsi Pengawasan OJK Dipertanyakan Usai Polri Sita Dokumen RUPSLB Palsu
4 Bandar Judi Online Terdeteksi, Kapolri: Kita akan Telusuri Sampai Titik Puncak
Mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy Pastikan Diri Maju Pilgub NTB
Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya
Presiden Lemas Dengar Butuh 13 Perizinan dalam Penyelenggaran MotoGP di Mandalika
Polres Lombok Timur Tangkap Pembunuh Istri di Rumah Ibu Tiri
Sapi Kurban Terlepas hingga 500 Meter di Sikka NTB, Dikejar Puluhan Warga
Menengok Koleksi Artefak di Museum Negeri NTB
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap