visitaaponce.com

PDIP Tangerang tidak Terima Jokowi Disalahkan Soal Kericuhan Penertiban PKL Pasar Anyar

PDIP Tangerang tidak Terima Jokowi Disalahkan Soal Kericuhan Penertiban PKL Pasar Anyar
 Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri Permana(Dok pribadi)

FRAKSI PDIP di DPRD Kota Tangerang tidak menerima pernyataan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tangerang yang menyatakan seolah-olah kericuhan relokasi pedagang kaki lima (PKL) Pasar Anyar terjadi karena ada perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri Permana mengatakan, pernyataan Dirut Perumda Kota Tangerang tersebut adalah hal yang mengada-ngada. 

"Saya sebagai pendukung setia Presiden Jokowi tersinggung atas pernyataan Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang. Jangan membuat persepsi publik seolah-olah tindakan penertiban yang membuat kericuhan dilandasi oleh perintah Pak Jokowi," tutur Andri dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/5). 

Andri menuturkan, Perumda Pasar Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang sebaiknya mencontoh langkah Jokowi yang berhasil merelokasi PKL saat masih menjabat sebagai Walikota Solo.  

Baca juga : Pemkot Pekalongan Izinkan PKL Buka Lapak

Pria yang menjadi barisan setia Jokowi sejak pencalonan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, ketidakmampuan Pemkot Tangerang penertiban dengan pendekatan humanis menimbulkan konflik sosial.

"Jangan buang badan dong. Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi. Kericuhan saat relokasi PKL dan pernyataan Dirut Perumda Pasar mengaburkan niat baik Presiden Jokowi untuk menghadirkan pasar rakyat yang modern dan humanis di Kota Tangerang," jelasnya.

Baca juga : Satpol PP Jakbar Siagakan 380 Petugas Jaga Kota Tua

Ia menegaskan, Pemkot Tangerang perlu segera mengedepankan penegakan Peraturan Daerah (Perda) dalam pengembalian fungsi jalan dan trotoar.

"Pemkot Tangerang harus jantan dalam upaya pengembalian fungsi jalan dan trotoar. Jangan kait-kaitkan dengan Presiden Jokowi," pungkasnya.

Aksi penggusuran PKL Pasar Anyar, Kota Tangerang berakhir ricuh. Aksi ini terekam kamera warga. Video yang berdurasi 1 menit 34 detik nampak petugas berseragam Satpol PP membanting salah satu pedagang yang mengenakan kaos hitam.

Melalui rilis, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Tangerang menyatakan, penggusuran atas arahan Presiden Jokowi. 

"Jadi ini arahan Pak Presiden Jokowi, lewat program kalau enggak salah namanya Pasar Rakyat. Sekitar tahun 2018 kan beliau pernah berkunjung ke Pasar Anyar dan alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pak Presiden melalui PUPR untuk Penataan Pasar Anyar,” ujar Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat