visitaaponce.com

SDG Sumbar Gelar Pelatihan Tanggap Bencana untuk Ratusan Santri di Padang

SDG Sumbar Gelar Pelatihan Tanggap Bencana untuk Ratusan Santri di Padang
Pelatihan tanggap bencana untuk santri oleh SDG SUmbar(Dok. SDG Sumbar)

SUKARELAWAN Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatra Barat (Sumbar) mengadakan penyuluhan dan pelatihan tanggap bencana untuk para santri di Kota Padang.

Pelatihan berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin Al-Huffaz di Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk, Kota Padang, Sumbar.

Koordinator Wilayah SDG Sumbar, Fikri Haldi mengatakan, ada ratusan santri dan pengurus ponpes yang ikut serta dalam pelatihan tersebut.

Baca juga : Kopnuspos Gelar Silaturahmi Bersama 300 Anggota Pensiunan

"Kami di SDG melakukan pelatihan, dimana kita memberikan pembekalan-pembekalan kepada para santri agar mereka tanggap bencana," kata Fikri. 

Adapun materi dimulai dengan pengenalan potensi bencana, baik di Sumatra Barat maupun di Kota Padang, pemahaman langkah-langkah yang harus diambil saat bencana terjadi, termasuk mitigasi untuk meminimalisir kerugian yang dapat terjadi saat bencana. 

Baca juga : NasDem Jawa Barat Daftarkan 120 Bacaleg ke KPUD, Diperkuat Selebritas

"Ada dua pemateri yang memberikan pelatihan kepada santriwan dan santriwati. Mereka sudah profesional di bidangnya" sebutnya. 

Diharapkan, lewat pelatihan tersebut para santri bisa memiliki sikap yang tanggap terhadap peranan masing-masing yang harus dilakukan saat bencana alam terjadi.

Fikri menjelaskan, alasan relawan SDG mengadakan kegiatan tersebut karena wilayah Sumatra Barat, khususnya Padang merupakan salah satu daerah yang dikenal rawan akan bencana alam. 

"Seperti daerah pesantren ini sendiri, berada di daerah perbukitan yang ada kemungkinan-kemungkinan akan terjadinya longsor," ujar Fikri. 

Dalam kunjungannya ke Ponpes Nurul Yaqin Al-Huffaz, relawan SDG juga turut memberikan bantuan pengeras suara kepada pihak ponpes. Bantuan ini diberikan untuk menunjang berbagai kegiatan dari para santri. 

"Kita dari SDG akan akan terus menggalakan kegiatan-kegiatan di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat. Nanti kita atur tema-tema kegiatannya, tergantung bagaimana kebutuhan di kabupaten tersebut," jelasnya. 

Pengasuh Ponpes Nurul Yaqin Al-Huffaz, Bustanul Muhaqiqiin mengapresiasi kegiatan dari relawan SDG. Dia mengakui bahwa tempat ponpesnya berdiri merupakan daerah rawan bencana, sehingga pelatihan tanggap bencana menjadi sangat penting. 

"Sebagai santri di daerah sini memang mesti tanggap dan siap. Jadi kalau memang ada pelatihan seperti ini, ini sangat membantu sekali dan kami terima dengan sebaik-baiknya," kata Bustanul. 

Selain itu, dirinya juga bersyukur atas bantuan pengeras suara yang diberikan oleh relawan SDG. Dia mengaku, selama ini ponpesnya hanya bisa menyewa pengeras suara jika ingin menggelar sebuah acara. 

"Pondok kami ini memang ada beberapa kekurangan, salah satunya sound system ini. Dari berbagai kegiatan yang kami lakukan, biasanya kami menyewa sound system hingga Rp1.200 ribu. Alhamdulillah dengan bantuan sound system ini kami sangat bersyukur sekali," pungkasnya. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat