visitaaponce.com

Kemendes PDTT Matangkan Konsep Transmigrasi Transpolitan untuk Tarik Investor

Kemendes PDTT Matangkan Konsep Transmigrasi Transpolitan untuk Tarik Investor
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengembangkan konsep transmigrasi modern transpolitan.(Kemendes PDTT)

KEMENTERIAN Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengembangkan konsep transmigrasi modern transpolitan. Hal ini mendapatkan apresiasi Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dan Ia pun meminta agar Kemendes PDTT mengaet banyak investasi demi mempercepat kesejahteraan para transmigran

“Hari ini tadi kita menyaksikan penandatanganan pihak swasta dengan pemerintah untuk terlibat. Ke depannya Pemerintah tidak mungkin sendiri hanya mengandalkan APBN. Tentu kita harus inovatif dan kreatif,” ujar Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin dalam keterangan resmi yang diterima. 

Menurut Gus Imin, salah satu faktor keberhasilan transmigrasi adalah keterlibatan dunia bisnis dan swasta. Pengembangan kawasan transmigrasi selama ini telah banyak membuka peluang bagi dunia bisnis untuk berinvetasi di wilayah-wilayah tersebut.

Baca juga: Kolaborasi RAPP dan Kemendes PDTT Turunkan Kemiskinan dan Stunting

“Saya menyaksikan berbagai kemajuan transmigrasi salah satunya adalah keterlibatan dunia bisnis dan usaha,” tambahnya.

Di akhir paparannya, Ia meminta dengan adanya transmigrasi modern dapat menyonsong pembangunan transmigrasi lebih cepat. Caranya adalah dengan merancang dan merumuskan model transpolitan yang lebih baik untuk masa depan Indonesia.

Baca juga: Realisasi Anggaran Kemendes PDTT 2022 Capai 96,50%

Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan pelaksanaan Rakornas sangat penting untuk menghasilkan output dan rekomendasi pengembangan program transmigrasi 5 tahun hingga 20 tahun mendatang.

“Rakornasi ini amat sangat penting karena bersentuhan langsung dengan penyusunan RPJMN dan RPJP. Dan ini akan sangat memberi warna bagi program transmigrasi di lima tahun sampai 20 tahun yang akan datang,” tegas Gus Halim panggilan akrabnya.

“Itulah mengapa saya berharap para peserta rakornas untuk betul-betul serius dalam merumuskan kebijakan supaya masa depan transmigrasi semakin cerah,” imbuhnya.

Senada dengan Gus Halim, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Danton Ginting Munthe menyampaikan Rakornas Transmigrasi fokus menghasilkan output berupa ringkasan kebijakan (policy brief) yang dapat dijadikan acuan bagi pemerintah periode mendatang terhadap program transmigrasi. Ringkasan kebijakan yang dihasilkan merupakan buah pikir dari berbagai pihak, antara lain pemerintah lintas sektor dan akademisi dari UGM. 

Sebagai informasi, transpolitan adalah sebuah konsep transmigrasi modern yang dikembangkan oleh Kemendes PDTT bersama Pakar Akademisi UGM dengan basis kolaborasi pentahelix profesional dan penerapan teknologi. Dalam Transpolitan model transmigrasi akan berbasis ekonomi digital dan bertumpu pada peningkatan SDM. Warga transmigran nantinya akan dibekali dengan berbagai teknologi terkini agar bisa beradaptasi dengan perkemangan zaman. (RO/Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat